Berita  

Demo Memanas, Akses Bandara di Prancis Diblokir

Ilustrasi demo Foto: Pantau.com

JagatBisnis.comPekerja Prancis yang marah pada Kepala negara Emmanuel Macron sebab rencananya meningkatkan umur pensiun, memblokir akses ke halte di lapangan terbang penting Paris pada Kamis, 23 Maret 2023, selaku bagian dari hari keluhan nasional, alhasil memforsir calon penumpang pesawat berjalan kaki.

Di lapangan terbang Roissy- Charles De Gaulle dan di semua negara, aksi buas oleh segerombol kecil pengunjuk rasa memblokir jalur, sedangkan pengunjuk rasa terkumpul dengan slogan bertuliskan” Tidak buat pembaruan pensiun.”

Di dekat Toulouse, di barat energi, kepulan asap nampak dari gundukan reruntuhan yang dibakar alhasil membatasi lalu rute di jalur raya. Sindikat pekerja pula memblokir rute sepur api di stasiun Gare de Lyon Paris, begitu dikabarkan Televisi BFM.

Telaah opini sudah lama membuktikan kalau kebanyakan pemilih menentang janji umur pensiun 2 tahun jadi 64 tahun.

Baca Juga :   Pengamanan di Kawasan Patung Kuda Diperketat, Polwan di Barisan Depan

Pemilih terus menjadi marah dengan ketetapan penguasa pekan lalu buat mendesak pergantian pensiun lewat parlemen tanpa pemungutan suara, dan oleh pendapat menantang Macron pada hari Rabu.

Kepala negara, yang sepanjang berminggu- minggu bungkam kepada kebijaksanaan terkini itu, dengan berkata ia berniat melaksanakan hukum itu pada akhir tahun. Beliau pula menyamakan keluhan itu dengan invasi Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Pendapat Macron” tingkatkan amarah,” tutur Laurent Berger, kepala sindikat pekerja terbanyak Prancis, CFDT yang berimbang, pada BFM.

” Ia yang membakar negeri,” tutur Celine Verzeletti dari sindikat pekerja CGT garis keras, pada France Inter.

Cadangan listrik pula tersendat sebab sindikat pekerja tingkatkan titik berat pada penguasa buat mencabut hukum itu. Layanan penerbangan akan lalu dikurangi pada akhir minggu, tutur daulat penerbangan awam Prancis.

Baca Juga :   Macron Ogah Minta Maaf Atas Kebiadaban Kolonialisme di Aljazair

Keluhan pula mematok gardu minyak dan memblokir halte LNG di kota utara Dunkirk.

Keluhan kepada hukum terkini, yang pula memesatkan konsep kenaikan jumlah tahun seorang wajib bertugas buat memperoleh pensiun penuh, sudah menarik banyak orang dalam kelakuan muncul rasa yang diselenggarakan oleh sindikat pekerja semenjak Januari.

Beberapa besar keluhan berjalan rukun, namun amarah bertambah semenjak penguasa melampaui pemungutan suara di badan kecil parlemen.

Semenjak itu, 7 malam terakhir sudah terjalin unjuk rasa di Paris dan kota- kota lain dengan membakar tempat kotor.

Gelombang keluhan terkini ialah tantangan sangat sungguh- sungguh kepada daulat kepala negara semenjak makar” Rompi Kuning” 4 tahun lalu.

” Profit banyak orang sedang melaksanakan aktivasi, dan banyak orang membela agama mereka,” tutur insinyur berumur 26 tahun Jean Walter di stasiun sepur Paris Saint- Lazare, tempat banyak sepur dibatalkan.

Baca Juga :   Perjanjian Kerja Bersama Perseroan Deadlock, SP PLN Ancam Mogok

” Aku mensupport pemogokan, walaupun akan menginginkan lebih banyak durasi buat berangkat bertugas hari ini.”

Macron berkata pada hari Rabu kalau ia sudah membebankan kesatu menterinya, Elisabeth Borne, buat mencari lebih banyak sokongan untuk penguasa. Ia berkata, mau lebih mengaitkan sindikat pekerja dalam pergantian kebijaksanaan yang akan tiba mengenai permasalahan tercantum sekolah, kesehatan ataupun area.

Menteri Daya Kegiatan Olivier Dussopt berkata penguasa tidak melawan ketegangan itu namun mau meneruskan.

“ Terdapat banyak perihal yang membolehkan buat memperbaharui perbincangan,” tuturnya, tercantum gimana industri memilah profit mereka dengan para pekerja. (tia)

MIXADVERT JASAPRO