Pertamina Sebut Penyebab Kebakaran Depo Plumpang dari Pipa

JagatBisnis.com – Kebakaran terminal Bahab Bakar Minyak (TBBM) bukan dari tanki. Kebakaran Depo Plumpang disebabkan dari pipa penyaluran meski belum dirinci lebih jauh karena masih tahap investigasi.

“Kalau dilihat ada pipa yang masuk ke dalam tangki tersebut, di pipa inlet itulah yang terjadi kebakaran,” kata Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widtawati, Selasa (14/3/2023).

Meski terjadi ledakan dahsyat, dia mengatakan tangki-tangki dan seluruh instalasi fasilitas yang ada di TBBM Plumpang masih aman alias tidak terbakar. Yang terbakar adalah pipa yang inlet. Itu pun berhasil kita padamkan dalam waktu satu jam, dan dalam waktu 3 jam kita dinginkan, setelah itu dinyatakan aman.

Baca Juga :   Pemerintah Berikan Subsidi Jumbo BBM dan LPG hingga Rp75 Triliun

“Karena tangki penampung BBM tidak meledak, pasca kebakaran pipa di Depo Plumpang atau pada pukul 04.00 WIB Pertamina kembali mengaktifkan operasional Depo Plumpang. Hanya saja, pipa yang digunakan sebagai suplai bahan bakar berasal dari pipa dari laut,” paparnya.

Baca Juga :   Cadangan Migas Baru Ditemukan di Blok Mahakam

Nicke menambahkan, jika terjadi penghentian sementara atas operasional TBBM di Plumpang akan berdampak besar terhadap suplai BBM di 19 Kabupaten/Kota. Karena, secara nasional 15 persen pasokan BBM berada di Depo Plumpang. Dari TBBM itu, bahan bakar berbasis fosil itu disalurkan ke 790 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baik umum maupun nelayan, Pertashop, hingga 304 customer industri

Baca Juga :   Pendaftaran BBM Subsidi Lewat Website MyPertamina Khusus untuk Roda Empat

“Jadi ada permasalahan yang terjadi sehingga TBBM Plumpang tidak dapat beroperasi. Ini bisa mengakibatkan suplai terganggu di 19 Kabupaten/Kota. Secara nasional ini 15 persen dari stok nasional ini ada di Plumpang,” pungkas dia. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO