Kemenkes Sebut Varian Baru Covid-19 Orthrus Belum Masuk Indonesia

JagatBisnis.com  –   Virus Covid-19 omicron kembali menelurkan varian baru yaitu CH.1.1 (orthrus) yang sedang dilacak oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat (AS). Bahkan, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyebutkan, varian itu paling mungkin mengambil alih BQ.1 yang saat ini dominan.

Karena sejak kasus pertama dari varian baru itu muncul pada bulan November, telah menyebar ke 23,1 persen dari semua kasus di Inggris pada 1 Januari, angka UKHSA terbaru menunjukkan dan meskipun pengurutan itu bisa mencapai 100 persen di beberapa daerah.

Sebagaimana dilansir Independent, Senin (20/2/2023), Virus Orthrus menyumbang sekitar 8.700 kasus, meskipun para pejabat memperingatkan perkiraan varian tidak pasti. Orthrus, bersama dengan varian Kraken atau XBB.1.5, diperkirakan bergerak menuju dominasi di Inggris, meskipun tidak ada yang digolongkan sebagai perhatian.

Baca Juga :   Cegah Lonjakan Omicron, Menkes Perketat Pintu Masuk Darat dan Laut

Lalu, apakah varian orthrus sudah ada di Indonesia? Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Syahril mengatakan sejauh ini di Indonesia belum ada kasus varian orthrus.

Baca Juga :   Vaksinasi COVID-19 untuk Usia 6-11 Tahun Hanya Pakai Sinovac

“Belum ada kita tunggu saja mudah-mudahan tidak ada,” ujar dr Syahril dalam Press Conference Update Penanganan Covid-19, Senin (20/2/2023).

Baca Juga :   Kemenkes: 81,7 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi Covid-19 Lengkap

Dokter Syahril menambahkan, kalau pun varian tersebut masuk ke Indonesia, masyarakat tak perlu khawatir. Karena bisa mempertahankan diri dengan menjalani gaya hidup sehat.

“Kalau pun ada seperti halnya varian tadi kita dapat kendalikan dan masyarakat Indonesia bisa atasi itu dengan kekebalan tubuh dan gaya hidup sehat,” tutupnya. (*/els)

MIXADVERT JASAPRO