Bareskrim Turun Tangan Terkait Kembali Munculnya Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Ilustrasi gagal ginjal Foto: Kompas

JagatBisnis.com  Kasus gagal ginjal akut pada anak belakangan kembali muncul. Kali ini menimpa dua anak di Jakarta, bahkan satu di antaranya meninggal dunia.

Menanggapi hal tersebut, Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto menyatakan bakal menurunkan tim untuk menyelidiki kasus baru tersebut.

“Tim sedang turun untuk telusuri kembali, apa yang dikonsumsi pasien tersebut,” kata Pipit saat dikonfirmasi, Senin (6/2).

Baca Juga :   Ini Alasan Industri Farmasi Indonesia Tidak Memproduksi Obat Gangguan Ginjal Akut

Bareskrim sebelumnya telah mengusut kasus gagal ginjal pada anak. Total ada 4 tersangka dalam perkara itu, yakni Endis alias Pidit, Direktur Utama CV Chemical Samudera; Andri Rukmana, Direktur CV Chemical Samudera; Alvio Ignasio Gustan, Direktur Utama CV Anugrah Perdana Gemilang; dan Aris Sanjaya, Direktur CV Anugrah Perdana Gemilang.

Selain itu, ada pula 5 perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka. Yakni, PT Afi Farma, CV Chemical Samudera, PT Tirta Buana Kemindo, CV Anugrah Perdana Gemilang, serta PT Fari Jaya Pratama.

Baca Juga :   Ini Ciri-ciri Anak Terkena Gagal Ginjal Akut

Dua kasus gagal ginjal akut yang kembali muncul itu sebelumnya dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Dwi Oktavia.

Menurut dr Dwi, saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran epidemiologis. Termasuk kepastian apakah pemicu gagal ginjal akut pada keduanya berkaitan dengan kasus keracunan obat sirop.

Baca Juga :   Pasien Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Meningkat jadi 269 Kasus

Dilaporkan, dua kasus itu mengkonsumsi obat sirop, tetapi belum diketahui merek obat sirop yang dimaksud. Satu orang lagi tak dirinci statusnya oleh Dwi.

Sementara menurut epidemiolog FKMUI Pandu Riono, penyebab keduanya gagal ginjal akut setelah minum obat sirop penurun demam. (tia)

MIXADVERT JASAPRO