Kantor Cabang BRI Rembang Gelar Program Digitalisasi di Madrasah dan Pesantren

JagatBisnis.com – BRI Branch Office (BO) Rembang Regional Office (RO) Semarang melalui Rumah BUMN BRI menggelar program “Digitalisasi Sarana Pendidikan dan Program Kemandirian 1.000 Madrasah & Pesantren”. Program itu sebagai upaya pemberdayaan digitalisasi dan kemandirian wirausaha di kalangan madrasah dan pondok pesantren (ponpes) area Jawa Tengah (Jateng).

”Kegiatan ini salah satu bentuk implementasi kerja sama kami dengan Kementerian Agama (Kemenag), pada 22 Juli lalu,” jelas Kepala Pimpinan Cabang BRI Rembang Ahmad Muflihin Taiyeb, dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/11/22).

Dia menjelaskan, BRI RO Semarang hadir turut serta dalam akselerasi kerja sama tersebut. Ini bukti mendukung program prioritas Kemenag tahun ini, perihal transformasi digital dan kemandirian pesantren. Dengan fasilitas dan kemudahan yang BRI miliki, yaitu pertama, program digitalisasi kemudahan transaksi di 500 madrasah melalui Junio Smart.

”Junio Smart merupakan aplikasi pengelolaan manajemen sekolah yang terdiri dari informasi akademik, nonakademik, dan keuangan milik sekolah, serta aplikasi mobile phone untuk orang tua dan anak. Di mana, ketiganya saling terkoneksi. Nilai tambah atas produk dan layanan yang dapat digunakan yaitu Giro, BRIMo, BRIVA, Tabungan BRI Junio, dan lain-lain,” paparnya.

Selanjutnya, kata dia, program pelatihan dan kemandirian wirausaha di 500 ponpes melalui Rumah BUMN (RB). Melalui Rumah BUMN, pihaknya memberikan pelatihan dan kemandirian berwirausaha untuk pengurus pondok pesantren. Ke depan, pengurus ponpes dapat meneruskan ilmu yang diperoleh kepada santri.

”Saat ini ada empat lokasi RB yang tersebar di BRI RO Semarang. Meliputi RB Semarang, RB Pekalongan, RB Demak, dan RB Jepara,” terangnya.

Dia memaparkan, pelatihan Batch 1 dilaksanakan di Kantor Cabang BRI Rembang Regional Office Semarang pada Rabu (16/11) lalu. Acara itu dibuka Pemimpin Cabang BRI Rembang Ahmad Muflihin Taiyeb dan diikuti 25 pengurus ponpes.

“Acara dilanjutkan dengan edukasi program digitalisasi kemudahan transaksi melalui Junio Smart untuk ponpes. Sehingga, pengurus ponpes dapat menularkan ilmu yang didapat saat pelatihan kepada para santrinya, sehingga santri telah memiliki ilmu untuk mandiri berwirausaha,” tutupnya. (*/eva)