143 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut

Ilustrasi anak sakit Foto: Kompas

JagatBisnis.com – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), Mohammad Syahrir menjelaskan, saat ini perkembangan kasus gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) mencapai 255 kasus. Ada 143 meninggal dan tingkat kematian 56 persen.

“Perkembangan kasus gagal ginjal akut per 24 oktober 255 kasus, yang berasal dari 26 provinsi. 143 meninggal. Angka kematian 56 persen,” papar jubir Kemenkes Mohammad Syahrir saat temu media virtual, Jakarta, Selasa, (25/10/2022).

Masih menurutnya, dari data tersebut terdapat penambahan 10 kasus gagal ginjal dan dua kematian yang terlambat dilaporkan. Hal itu bukan terjadi pada Oktober 2022.

Baca Juga :   Gangguan Ginjal Akut pada Anak di Jabar Merebak

“Ada penambahan10 kasus dan 2 kematian yang terlambat dilaporkan bukan pada Oktober 2022,” tambahnya.

Untuk mengatasi masalah gagal ginjal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mempercepat kedatangan Fomepizole sebagai pengobatan pasien dengan gagal ginjal aAkut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injuries (AKI). Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien.

Diketahui 10 dari 11 pasien AKI yang mengkonsumsi obat sirop yang diduga tercemar senyawa kimia tertentu berangsur membaik kondisinya setelah meminum obat ini selama dalam perawatan di rumah sakit rujukan RSCM.

Baca Juga :   Ini Cara Kerja Fomepizole, Obat Antidotum Gagal Ginjal Akut pada Anak

”Kita bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kita akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan,” ujar Menkes saat konferensi pers di Istana Negara, Senin (24/10/2022).

”Kita akan memberikan obatnya kepada pasien AKI secara gratis,” tutur Menkes.

Dikatakan Menkes, pasien AKI itu semula tidak dapat berkemih (buang air kecil/BAK), bahkan dengan cuci darah tidak memberikan perbaikan bahkan sering terjadi perburukan.

Baca Juga :   Kemenkes Bentuk Tim Selidiki Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Namun setelah diberi obat tersebut pasien mulai bisa melakukannya sedikit demi sedikit. Tak hanya itu, pasien yang sebelumnya tidak bisa berkemih mulai berkemih dan anak yang tidak sadar mulai sadar kembali.

Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura. Selanjutnya akan datang dari Australia, Amerika Serikat, dan Jepang. Selanjutnya RSCM akan mendistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi.

”Ini kesiapan yang kita lakukan untuk menyediakan penawarnya. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI,” ucap Menkes. (tia)

MIXADVERT JASAPRO