Berita  

Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal di Malaysia

Foto : Istimewa

JagatBisnis.com – Ketua Dewan Pers periode 2022-2025, Prof Dr Azyumardi Azra, CBE meninggal dunia di Malaysia, pada usia 67 tahun, Minggu (18/9/2022). Tokoh pers yang juga pernah menjabat Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak 1998 hingga 2006 ini dikenal sebagai akademisi dan intelektual Islam Indonesia. Dia juga merupakan Cendekiawan Muslim Bergelar ‘Sir’ Pertama di Indonesia yang diberikan Kerajaan Inggris.

Sebagai akademisi, latar belakang akademik yang dimiliki Azyumardi Azra tentu tak perlu diragukan. Ia memulai pendidikan S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta di tahun 1982. Ia kemudian menerima beasiswa Fullbright, sehingga dapat melanjutkan kuliah S2 pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah di Columbia University.

Azyumardi Azra meraih gelar Master of Art (MA) di Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University Amerika Serikat pada 1988. Ia mendapatkan beasiswa Fullbright dan Columbia President Fellowship saat meraih gelar MA di kampus tersebut. Azra juga mendapatkan gelar doktoral di kampus yang sama.

Baca Juga :   Dewan Pers Bersama Polri Kerja Sama Lindungi Keselamatan Jurnalis

Disertasi doktoralnya yang berjudul “The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries” diterbitkan menjadi buku. Akademisi yang memiliki sapaan akrab Prof Azra ini berhasil mendapatkan gelar Guru Besar Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora (UIN) Syarif Hidayatullah.

Usai kembali ke Indonesia pada 1993, Azra mendirikan dan menjadi Pemimpin Redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam. Ia tercatat pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat pada 1979-1985. Berbagai jabatan akademis juga sempat diemban Azra. Azra tercatat menjadi Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta sejak 1992 sampai sekarang.

Baca Juga :   Dewan Pers Bersama Polri Kerja Sama Lindungi Keselamatan Jurnalis

Ia juga pernah menjadi professor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia pada 1997. Namun nama Azyumardi Azra makin populer ketika menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah pada periode 1998-2006. Pada 2010, Azyumardi Azra diberikan gelar Commander of the Order of British Empire dari mendiang Ratu Inggris Elizabeth II. Gelar CBE diberikan oleh Kerajaan Inggris kepada individu untuk menghargai kontribusi positif yang telah dilakukan di bidang pekerjaan mereka.

Dengan gelar kehormatan itu, Azra telah diakui sebagai anggota keluarga bangsawan Inggris. Azra berhak memakai gelar ‘Sir’ di depan namanya hingga bebas keluar-masuk Inggris tanpa visa. Artinya, Azra ‘dinobatkan’ sebagai individu pemegang gelar ‘Sir’ pertama di Indonesia.

Baca Juga :   Dewan Pers Bersama Polri Kerja Sama Lindungi Keselamatan Jurnalis

Karya-karyanya yang ditulis Azra tersebar di jurnal ilmiah hingga media massa. Ia juga produktif menulis buku terkait keislaman. Beberapa karya bukunya juga dikenal luas. Beberapa penghargaan pernah diraih oleh Azyumardi. Antara lain, Penulis Paling Produktif dari Penerbit Mizan, Bandung tahun 2002 dan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture (SML) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2017. Sedangkan di tahun 2010, ia menerima gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris, yakni Commander of the Order of British Empire. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO