JagatBisnis.com – Antigua dan Barbuda, negara kepulauan di Karibia, berencana mengadakan referendum untuk merdeka sepenuhnya dari Inggris. Hal ini menjadi langkah yang bisa membuat Raja Charles III digulingkan sebagai kepala negara kepulauan tersebut. Antigua dan Barbuda siap referendum menjadi republik. Hal itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Gaston Browne.
“Ini adalah masalah yang harus dibawa ke referendum. Mungkin, dalam tiga tahun ke depan,” kata PM Browne setelah upacara lokal mengukuhkan Charles III sebagai raja negara itu setelah kematian Ratu Elizabeth II, seperti dikutip Senin (12/9/2022).
Dia menjelaskan, negara kepulauan kecil Karibia ini sebenarnya sudah merdeka dari Inggris pada tahun 1981. Namun, negara tersebut masih menjadi salah satu dari 14 anggota persemakmuran yang berbagi Raja Inggris sebagai kepala negara mereka.
“Menjadi republik adalah langkah terakhir untuk menyelesaikan lingkaran kemerdekaan untuk memastikan kami benar-benar bangsa yang berdaulat. Tetapi, referendum bukan tindakan permusuhan,” ungkapnya.
Tekad PM Browne untuk referendum muncul di tengah dorongan negara-negara di seluruh kawasan Karibia untuk menjadi republik. Menurut data resmi, negara ini memiliki populasi kurang dari 100.000 jiwa.
(*/esa)