Tekno  

Program Sharp Lover’s Day: Sumo Hoki, Bagikan Hadiah Untuk 233 Pelanggan Beruntung

JagatBisnis.com – Program belanja dari Sharp Indonesia, Sharp Lovers’s Day: Sumo Hoki telah selesai, pada 30 April 2022 lalu. Program ini sukses diikuti oleh ratusan ribu konsumen setia di seluruh Indonesia. Pengundian hadiah utama dilakukan secara virtual melalui Live Facebook, pada Selasa (17/5/2022). Dan, berhasil mengundi 233 konsumen beruntung yang berasal dari seluruh pelosok nusantara.

“Pertama-tama, kami ucapkan selamat kepada seluruh pemenang undian. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh konsumen yang telah berpartisipasi pada program ini. Terima kasih atas antusiasnya yang luar biasa,” kata Head of Marketing Communication PT Sharp Electronics Indonesia (SEID), Agus Soewadjie, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/5/2022).

Dia menjelaskan, program undian ini merupakan strategi perusahaan untuk berada lebih dekat dengan konsumenn setianya. Mengimplementasikan metode Customer Relationship Management (CRM) pada program belanja, konsumen dapat mengikuti program ini dengan cara yang mudah, yaitu konsumen diharuskan melakukan transaksi pembelian produk Sharp apa saja minimal Rp1 juta dalam satu transaksi.

Baca Juga :   Sharp Serahkan Hadiah ke Pemenang Promo SLD Sumo Hoki

“Lalu, konsumen mendaftarkan dalam aplikasi Sharp Id, dan secara otomatis konsumen akan mendapatkan 1 nomor undian yang akan diundi diakhir program. Pengundian ini tidak dipungut biaya apapun termasuk biaya pajak, dan pengiriman seluruhnya sudah kami tanggung,” paparnya.

Dia menambahkan, pihaknya berencana untuk melanjutkan program belanja ini dengan konsep dan hadiah yang lebih menarik lagi. Informasi resmi mengenai program undian ini selanjutnya dapat dilihat di situs resmi Sharp Indonesi dan juga aplikasi SHARP ID. (eva)
[20.55, 21/5/2022] +62 812-9944-170: Changemakers Nusantara Day Jadi Pertemuan Akbar Ribuan Pembawa Perubahan Indonesia

Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) menggelar Changemakers Nusantara Day. Kegiatan tersebut sekaligus merayakan keberhasilan ribuan pembawa perubahan yang telah menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Acara ini just dihadiri oleh sejumlah pembawa perubahan (changemakers). Di antaranya Susi Pudjiastuti (sosok changemaker inspiratif), Vivi Yulaswati,(Staf Ahli Menteri BAPPENAS), Hendra Widjaja (CTO Tokopedia) dan Bagus Takwin (Dekan Fakultas Psikologi UI).

Baca Juga :   Sharp Indonesia Raih Top CSR of The Year 2021

Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa Monica Oudang, mengatakan, Indonesia membutuhkan lebih banyak changemakers untuk menciptakan dampak yang mengakar dan berkelanjutan. Apalagi, setiap individu memiliki kekuatan untuk membawa perubahan, sebuah kekuatan berupa bibit yang menunggu untuk ditumbuhkan.

“Mereka yang telah menanggapi berbagai permasalahan lingkungan dan sosial di Indonesia. Untuk itu, kami hadir untuk memastikan bibit ini bisa berkembang dan bisa menghasilkan bibit-bibit yang lain,” katanya, dalam acara yang digelar secara virual, Kamis (19/5/2022).

Sementara itu, Susi Pudjiastuti, changemaker yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dan pendiri organisasi Pandu Laut Indonesia, memberikan contoh bagaimana keberanian dan kolaborasi menjadi modal utama untuk melahirkan terobosan. Karena sebuah modal yang tidak akan didapatkan sejak lahir, melainkan hal yang terasah sepanjang perjalanan hidup.

Baca Juga :   Bulan Ramadhan, Sharp Kembali Ajak Masyarakat Berbagi Makanan

“Saya mengapresiasi acara ini karena saya percaya dengan berkumpul, para pembawa perubahan bisa saling berbagi cerita dan mulai berkolaborasi. Apalagi, saya sangat teegugah melihat permasalahan yang ada di sekitar. Sehingga mendorong saya menjadi berani untuk mendobrak pakem-pakem. Di saat yang bersamaan, membuka mata saya akan pentingnya bergandengan dengan pihak lain untuk mewujudkan perubahan yang signifikan,” ungkap Susi.

Pada kesempatan yang sama. Dimas Bagus Wijanarko, pendiri sekaligus ketua Yayasan Get Plastic Indonesia mengungkapkan, dirinya sebagai seorang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa berhasil mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi sumber energi secara otodidak. Empatimya terhadap permasalahan sampah plastik yang tidak kunjung selesai sangat tinggi,  dan ini yang mendorong dirinya menciptakan inovasi.

“Saya pun harus menyelesaikan tantangan untuk memastikan teknologi yang saya ciptakan bisa inklusif untuk semua pihak,” tegas Dimas. (eva)

MIXADVERT JASAPRO