Fosil Dinosaurus yang Menginspirasi Film Jurassic Park Terjual Rp181 Miliar

JagatBisnis.com-Fosil dinasaurus yang menginspirasi film Jurassic Park, bernama Hector, berhasil dilelang di Balai Lelang Christie. Fosil berusia lebih dari 100 tahun itu laku seharga lebih dari USD12 juta atau sekitar Rp175 miliar. Mahalnya harga Hector karena kerangkanya paling lengkap dari Deinonychus Antirrhopus yang pernah ditemukan dari spesimen yang digali di Montana pada 2013. Hector berasal dari periode Cretaceous awal sekitar 115 hingga 108 juta tahun yang lalu.

“Fosil itu dalam kondisi pelestarian yang luar biasa. Karena spesimennya terdiri dari dari 126 fosil asli pada bingkai yang dibuat khusus,” kata pihak dari balai lelang Christie seperti dikutip, Minggu (15/5/2022).

Dia menjelaskan, fosil itu awalnya diharapkan menghasilkan antara USD4 juta (Rp58,6 miliar) dan USD6 juta (Rp87,9 miliar). Namun sebaliknya, fosil itu terjual dengan harga USD12,4 juta atau sekitar Rp181,8 miliar pada hari Rabu (11/5/2022). Fosil dinosaurus, terutama untuk spesies selebriti seperti yang ditampilkan di “Jurassic Park”, telah menghasilkan jumlah yang mengesankan di lelang dalam beberapa dekade terakhir. tahun 2020, kerangka T.rex terjual dengan memecahkan rekor USD31,8 juta (Rp466,3 miliar) dan pada tahun 2021, kerangka Triceratops terbesar di dunia terjual seharga USD7,7 juta (Rp112,9 miliar).

Baca Juga :   Disney dan Pixar Perkenalkan Film Animasi Terbarunya, Luca

“Hector, hanya kerangka lengkap ketiga Deinonychus yang pernah ditemukan, telah dimiliki secara pribadi sejak penggaliannya. Dua kerangka lengkap Deinonychus lainnya dimiliki oleh museum: satu dipajang di American Museum of Natural History,” paparnya.

Baca Juga :   Trailer Spider-Man No Way Home di YouTube Sudah Ditonton 12 Juta Lebih

Menurutnya, fosil dinosaurus sepanjang 9 kaki, yang berkeliaran di Amerika Utara bagian barat, itu diberi nama Deinonychus karena cakarnya yang khas dan mematikan di setiap kakinya. Deinonychus berarti “cakar yang mengerikan” dalam bahasa Yunani kuno. Cakar mematikan itu mungkin akrab bagi penggemar serial film ikonik “Jurassic Park,” di mana Velociraptors yang licik membunuh tamu taman dan bertarung dengan Tyrannosaurus rex.

Baca Juga :   Diduga Ada Konten LGBT, Film Eternals Tetap Tayang di Indonesia

“Namun, pada kenyataannya, Velociraptor adalah dinosaurus kecil berukuran kalkun yang banyak ditemukan di Mongolia. Pembuat film mengangkat namanya, tetapi mengambil sebagian besar atribut dari Deinonychus yang lebih besar,” tutup. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO