JagatBisnis.com – Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara (AU) untuk memperkuat stok minyak goreng ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur. Pada tahap awal, sebanyak 52.800 liter minyak goreng akan minyak goreng ke sejumlah wilayah di Papua, seperti Sorong, Merauke, dan Jayapura, pada Senin (21/2/2022) dan Selasa (22/2/2022).
“Minyak goreng sebanyak itu akan dikirim TNI AU menggunakan pesawat angkut Hercules C-130. Upaya terobosan ini dilakukan untuk memberi rasa tenteram masyarakat agar mendapatkan minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dalam keterangan tertulis, Senin (21/2/2022).
Dia menjelaskan, pemerintah telah menetapkan harga minyak goreng curah Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan kemasan premium Rp14.000/liter. Para pedagang baik di ritel modern maupun di pasar tradisional harus menjual minyak goreng kepada konsumen sesuai ketentuan.
“Kami juga telah meminta sejumlah produsen minyak goreng membantu menyediakan stok minyak goreng kemasan sederhana dan premium. Minyak goreng akan dikirim oleh TNI AU ke berbagai wilayah sesuai sasaran di Indonesia Timur. Apalagi, para produsen di Surabaya dan Jakarta sanggup menyediakan minyak goreng kemasan sederhana dan premium dari Surabaya dan Jakarta,” terangnya.
Menurutnya, KPN Corporation telah menyediakan minyak goreng untuk tujuan ke Sorong sebanyak 1.100 karton atau 13.200 liter dari Surabaya dengan penerima CV Papua Sejahtera Sorong. Selain itu, produsen Wilmar menyiapkan minyak goreng ke Jayapura sebanyak 1.100 karton atau 13.200 liter dari Surabaya dengan penerima CV Momugu Jayapura, Jayapura Selatan, Jayapura.
“Selain itu, produsen Musim Mas juga menyediakan 1.100 karton atau 13.200 liter ke Merauke dari Surabaya dengan penerima CV Bamboo Retail, Merauke. Sementara itu, Apical akan menyiapkan minyak goreng ke Sorong sebanyak 1.100 karton atau 13.200 liter dari Jakarta dengan penerima PT Rajawali Nusindo Cabang Sorong, di Sorong Kota,” bebernya.
Dia menambahkan, sinergi dengan semua pihak terutama TNI AU merupakan langkah nyata pemerintah mengatasi berbagai masalah minyak goreng saat ini, khususnya di Indonesia Timur.
“Jadi, begitu minyak goreng sudah sampai, agen dan distributor bisa cepat memasok ke pasar tradisional sehingga masyarakat langsung mendapatkan minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” pungkas Lutfi. (*/eva)
