JagatBisnis.com – Indah Sukmadani alias DJ Indah Cleo adalah salah satu dari 17 korban tewas akibat dibakarnya diskotek Double O di Kota Sorong, Papua barat, pada Selasa dini hari (25/1). Pelaku pembakaran adalah sekelompok massa yang pada malam itu bertikai dengan kelompok massa yang lain.
Adik kandung DJ Indah Cleo, Sukma Wardani, berkisah tentang komunikasi terakhirnya dengan DJ Indah.
“Saya tahu kalau ada kejadian di Double O itu dari kakak [DJ Indah]. Kak Indah chat saya itu sekitar pukul 22.30 WIB, dia sempat kasih kabar kalau lokasi di tempat kerjanya sudah mulai berasap,” kata Sukma di Pos Antemortem Biddokkes Polda Papua Barat yang berada di halaman RS Sele Be Solu, Kamis (27/1).
DJ Indah bahkan menitipkan salam untuk semua keluarganya yang ada di Bukittinggi, Sumatera Barat. “Kakak sempat titip salam segala macam untuk mama dan keluarga, seperti kasih salam perpisahan begitu,” ujarnya.
Selain menitip salam, kata Sukma, DJ Indah Cleo juga minta agar adiknya itu selalu mendoakan dirinya dan menjaga anaknya sampai dewasa nanti.
“Dia bilang doain kakak ya, titip anak kakak sampai sukses,” kata Sukma.
Seperti sudah ada firasat kalau dirinya akan pergi untuk selama-lamanya, DJ Indah Cleo juga meminta kepada adiknya agar jasadnya dimakamkan berdampingan dengan makam ayah mereka di Bukittinggi.
“Kakak juga minta dikuburkan dekat makan almarhum papa di Bukittinggi. Dia bilang kakak sayang kalian semua, itu saja,” cerita Sukma dengan raut wajah tampak sedih.
Sukma juga menceritakan momen chat terakhir. “Jadi waktu saya chat terakhir tanya lagi di mana, itu cuma dibaca saja. Terus saya telepon, kakak sudah tidak jawab dan sampai sekarang sudah tidak aktif hpnya,” kata Sukma.
Menurut Sukma, ada seseorang yang mengaku teman kakaknya sempat memberikan informasi kepada dirinya, soal detail kronologi kejadian terbakarnya Double O tempat kerja kakaknya.
“Aku cari informasi lagi sampai paginya dan benar ada di TV, emang benar kakak aku ada di sana,” bebernya.
Mengetahui kakaknya menjadi salah satu korban terbakarnya klub malam Double O Sorong, Sukma mengaku dirinya tidak memiliki firasat apapun.
“Tidak ada firasat, kakak memang biasanya suka pergi jauh-jauh. Kakak pernah ke Kalimantan, Palu, dan terakhir pergi ke Nunukan itu empat sampai lima bulan. Kakak ke Sorong dikirim sama agensi DJ Management,” kata Sukma.
DJ Indah Cleo baru kali ini ke Sorong, Papua Barat. “Awalnya kakak ditawari di klub ini ada yang kosong, ada yang mau isi tidak. Terus kak Indah itu bingung mau pilih ke Papua, Palembang atau
Bengkulu. Dia bilang kalau di Papua lebaran sepertinya tidak tutup, tapi kakak tidak bisa pulang. Tapi kakak juga bilang kalau di daerah Sumatera uangnya kecil, dia sempat bingung kan. Akhirnya dia pilih ke Papua saja padahal awalnya sempat ragu. Kakak baru kali ini ke Papua, dia kerja di Double O baru tiga hari,” terangnya.
DJ Indah Cleo Adalah Single Parent
Sukma juga menceritakan kalau sang kakak, DJ Indah Cleo, adalah single parent dan memiliki satu orang anak bernama Ifan yang kini berusia 7 tahun. Saat ini Ifan dirawat oleh neneknya di Bukittinggi.
DJ Indah Cleo sudah bekerja sebagai disc jockey sejak tahun 2014. Sukma menuturkan bahwa kakaknya itu adalah sosok pekerja keras dan bertanggung jawab terhadap apa pun yang dilakukan.
“Dia anak baik, pekerja keras, dan tanggung jawab sama apa yang dilakukan. Kakak itu selalu ceria dan tidak punya banyak masalah,” papar Sukma.
Langsung Terbang dari Bukittinggi
Begitu mendengar insiden pembakaran Double O dan kakaknya menjadi korban, Sukma berangkat dari Bukittinggi dan tiba di Sorong pada pukul 06.00 WIT, Kamis (27/1). Sukma ditemani paman dan kakaknya yang lain.
“Kak Indah pasti bersyukur banget punya teman-teman yang sudah support dia, dalam bentuk apa pun. Kami keluarga juga ucapkan terima kasih atas support dan bantuan dari semua pihak,” kata Sukma.
Untuk diketahui, DJ Indah Cleo merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan almarhum Suhairi dan Erma Widiarti. (pia)
