“Sistem ACO Tegangan Menengah ini digunakan apabila sumber listrik utama mengalami gangguan akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan. Dalam mengantisipasi cuaca yang tidak menentu ini, kami melakukan beberapa skenario mitigasi. Diantaranya, memasok suplai listrik berlapis dan memperkuat jaringan untuk 210 rumah pompa di DKI Jakarta,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022).
Dia menjelaskan, pihaknya juga melakukan pemeliharaan dan peninggian terhadap 496 gardu distribusi listrik yang berada di wilayah rawan banjir dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan banjir. Karena pihaknya menyiagakan sebanyak 2.356 petugas bersiaga dalam penanganan kelistrikan menghadapi musim hujan, menyiagakan Disaster Recovery Center (DRC) sebagai tempat pemantauan kelistrikan, serta posko-posko petugas pelayanan teknis.
“Kami juga memasang panel looping jaringan tegangan rendah di beberapa titik rawan banjir. Hal ini berguna untuk mempercepat penyalaan listrik kembali pada wilayah yang sudah surut dan siap dialiri listrik. Karena kami mengutamakan keselamatan jiwa bersama. Apabila terjadi banjir di wilayah pelanggan, di gardu kami atau keduanya terendam banjir, kami akan memadamkan listrik sementara untuk keselamatan bersama,” tutup Doddy. (*/eva)
Discussion about this post