Presentasinya Kecil, Tapi Varian Omicron Sangat Mematikan

JagatBisnis.com – Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap varian Omicron. Di Indonesia, jumlah pasien Covid-19 varian Omicron sudah mencapai 46 kasus. Bahkan, ada ratusan penerbangan yang dibatalkan karena kekhawatiran penyebaran varian baru ini.

“Dikhawatirkan kalau kasus Omicron terus meningkat, secara proporsional yang akan masuk rumah sakit (RS) juga meningkat dan dapat membuat RS kewalahan,” kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, Selasa (28/12/2021).

Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima, gejala Covid-19 varian Omicron sejauh ini bersifat ringan. Namun, ada tiga hal yang perlu jadi perhatian dalam penilaian ringannya gejala Omicron ini. Jumlah kasus Omicron masih relatif terbatas.

Baca Juga :   Varian Omicron Terdeteksi di Sulsel

“Dari kasus yang ada, pada umumnya ringan dan hanya sedikit yang berat dan masuk RS. Tetapi kalau nanti kasus dunia makin banyak, masih mungkin saja pola berubah-ubah,” paparnya.

Baca Juga :   Antibodi AZD7442 Ternyata Bisa Cegah Omicron

Menurut Tjandra, sejauh ini yang banyak sakit akibat Omicron adalah populasi usia muda, yang daya tahan tubuh relatif baik. Mungkin saja ini yang membuat gejala jadi ringan. Akan tetapi, jika nanti ada kelompok tua atau komorbid atau imunitas terganggu yang terinfeksi Omicron, mungkin saja gejalanya bukan ringan lagi.

Baca Juga :   Ini Wilayah 5 Kecamatan Zona Merah Varian Omicron di Jakarta

“Di sisi lain pun jelas sudah ada yang meninggal diakibatkan Omicron, di beberapa negara seperti Inggris. Jadi, varian Omicron dapat membunuh pasiennya, walaupun presentasinya kecil,” pungkas Tjandra. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO