Tak Hadiri Rapat, Tito Karnavian Sindir 3 Wali Kota di Sumbar

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

JagatBisnis.com –  Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyentil sejumlah bupati dan wali kota di Sumatera Barat yang tidak menghadiri rapat koordinasi percepatan vaksinasi, padahal termasuk salah satu daerah yang belum mencapai target 70 persen.

“Kepala daerah yang tidak hadir, Bupati Solok yang cuma ada pengganti, Wali kota Payakumbuh ada acara dan tidak ada pengganti, Wali Kota Padang Panjang, Wali Kota Padang juga tidak hadir,” kata Tito di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu usai rapat koordinasi penanganan COVID-19 dan percepatan vaksinasi di Sumbar bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi, bupati, wali kota serta pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga :   Kini, Pertandingan Olahraga Wajib Booster

Menurut dia kalau yang hadir wakil kepala daerah masih lumayan, sekda juga, tetapi jika diwakili oleh yang lain mereka bukan pengambil keputusan. “Jika cuma staf yang hadir tidak mengerti apa yang disampaikan, yang dilaporkan oleh staf kepada kepala daerah belum tentu sama penekanannya dengan apa yang dibahas dalam rapat,” katanya

Oleh karena itu perlu keseriusan kepala daerah agar di akhir tahun Sumbar capaian vaksinasinya sudah bisa 70 persen dan ini perlu kolaborasi bersama. Ia menegaskan ini sudah masuk politik negara dan menyangkut keselamatan rakyat, bukan lagi politik praktis.

Baca Juga :   Peruri Didorong Wujudkan Transformasi Digital untuk Layanan Pemerintah

“Hanya dengan kolaborasi semua pihak target 70 persen bisa dicapai dalam dua pekan ini, tidak bisa sektoral dan sporadis,” katanya. Tito meminta semua daerah bergerak serentak mempercepat pencapaian vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu bentuk antisipasi terhadap varian baru omicron.

“Presiden kemarin sudah memerintahkan kepada seluruh kepala daerah, jajaran TNI dan Polri untuk mempercepat vaksinasi, apalagi dengan adanya omicron ini,” katanya.

Menurutnya target Presiden sampai akhir tahun 70 persen dosis pertama harus terlewati dan ini bisa diperoleh jika semua daerah serentak bergerak.

Baca Juga :   Kemendagri Akan Pantau Langsung Pilkades Serentak di Kabupaten Landak

Ia menyampaikan ada daerah yang sudah mencapai 70 persen cakupan vaksinasi COVID-19, ada yang belum dan pihaknya akan berkonsentrasi di daerah yang belum memenuhi 70 persen, salah satunya Sumbar. “Semua sudah harus bergerak dalam dua minggu ini,” ujarnya.

Terkait dengan varian omicron, ia menyampaikan belum diketahui seperti apa. Ada yang menyampaikan penularan cepat dan keparahan kurang, namun strategi pemerintah Indonesia tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. “Oleh sebab itu jangan gambling, tidak perlu panik, perkuat protokol kesehatan, terutama pakai masker,” katanya. (pia)

 

MIXADVERT JASAPRO