Ada, 86 Ribu Kepesertaan Kartu Prakerja Dicabut

JagatBisnis.com –  Jumlah kepesertaan kartu prakerja yang dicabut menurun signifikan. Hingga November 2021, ada 86.878 kepesertaan kartu prakerja dicabut. Angka ini turun hingga 81 persen dibandingkan 2020 yang mencapai 478.619 orang. Kepesertaan Kartu Prakerja bisa dicabut, apabila peserta tak memilih pelatihan hingga 30 hari sejak pemberitahuan sebagai penerima manfaat.

“Kami bersyukur, tahun ini jumlah kepesertaan penerima Kartu Prakerja yang dicabut karena tidak kunjung mengikuti pelatihan pertama turun drastis hingga 81 persen. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 dalam pasal 20 ayat 2 dan 3,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, Senin (29/11/2021).

Dia menjelaskan, peserta Kartu Prakerja gelombang 22 untuk segera melakukan pembelian pelatihan. Karena, hari terakhir pembelian pelatihan akan jatuh dalam waktu dekat atau tepatnya 30 November 2021 dengan batas penyelesaian pelatihan pertama Kartu Prakerja pada 4 Desember 2021,

Baca Juga :   Tahun 2023, Penerima Kartu Prakerja Dapat Bantuan Rp4,2 Juta

“Oleh sebab itu, kami mengingatkan kepada sobat prakerja, khususnya peserta gelombang 22, batas pembelian pelatihan Kartu Prakerja untuk menghabiskan saldo pelatihan ada pada 30 November 2021” imbuh dia.

Baca Juga :   Program Kartu Prakerja Selamatkan Ekonomi di Tengah Pandemi

Menurutnya, program ini berbeda dengan bantuan sosial (bansos) lainnya yang diberikan pemerintah selama pandemi. Kartu Prakerja diselenggarakan secara daring dan bersifat cash plus. Dimana, peserta akan mendapatkan insentif apabila telah menyelesaikan pelatihannya.

Baca Juga :   Sukseskan Kartu Prakerja, STUDiLMU Mitra Pemerintah untuk Lembaga Pelatihan Resmi

“Hingga saat ini, program Kartu Prakerja telah bekerja sama dengan 181 lembaga pelatihan dan menyediakan 571 kelas pelatihan. Sejak pembukaan pada April tahun lalu, Prakerja telah menjangkau 11,4 juta penerima dari 514 kabupaten/kota,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO