JagatBisnis.com – Puluhan warga yang tinggal di Susoh, Aceh Barat Daya menggila di posisi pelayanan vaksinasi Covid- 19. Sebabnya para masyarakat menolak untuk divaksin karena ditaksir mengusik aktivitas mereka saat bertugas.
” Jika versi mereka,( vaksinasi) membatasi mereka untuk mencari ekonomi nafkah,” tutur AKBP Muhammad Nasution, Kapolres Aceh Barat Energi.
Kekacauan ini terjadi di Tempat Pendaratan Ikan( TPI) Ujong Serangga yang ialah posisi pelayanan vaksinasi Covid- 19.
Beberapa besar masyarakat diakuinya masih belum menguasai maksud berartinya vaksinasi, alhasil banyak dari mereka memilah untuk menolak vaksin.
Dampak dari kekacauan itu, sejumlah perlengkapan kesehatan untuk vaksinasi mengalai kerusakan bahkan terdapat aparat pelayanan vaksin yang pula mengalami luka- luka. Tak cuma itu ratusan takaran vaksin pula cacat.
Nasution pula menerangkan dalam pelayanan vaksinasi itu tidak terdapat pemaksaan kepada masyarakat. Karena grupnya cuma menyediakan pada masyarakat yang mau mendapatkan vaksinasi Covid- 19.
” Tidak betul kita menuntut, buktinya terdapat masyarakat yang muncul di sana, tidak kita vaksin,” pungkasnya.
Diketahui, amukan masyarakat dipicu terdapatnya layanan vaksinasi Covid- 19 di TPI Ujong Serangga yang ditaksir justru mudarat orang dagang, karena masyarakat khawatir tiba ke tempat pelelangan karena terdapat vaksinasi.
Akhirnya masyarakat yang tiba dengan cara berkawanan langsung merusak posisi pelayanan vaksinasi termasuk perlengkapan kesehatan yang terdapat.
Selanjutnya film masyarakat Aceh menggila karena menolak untuk divaksin yang beredar di alat sosial,(pia)
