JagatBisnis.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 Comirnaty yang diproduksi Pfizer and BioNTech.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, BPOM telah menerbitkan EUA untuk lima jenis vaksin sampai awal juli 2021. Yakni vaksin Coronavac yang diproduksi Sinovac China, vaksin produksi Biofarma yang berasal dari bulk vaksin Sinovac di China, vaksin Astrazeneca, vaksin Sinopharm, dan vaksin Moderna.
“Pada hari ini menambah jenis vaksin Covid-19, BPOM pada 14 Juli 2021 telah menerbitkan EUA untuk vaksin Comirnaty yang diproduksi Pfizer and BioNTech dengan platform m-RNA,” ujar Penny dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).
Vaksin tersebut dapat digunakan pada remaja usia 12 tahun ke atas secara injeksi intramuscular dosis 0,3 mililiter dengan dua kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 minggu.
Beberapa kajian sudah BPOM lakukan bersama tim ahli yakni Komite Nasional penilai vaksin Covid-19 dan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization) dikaitkan dengan aspek keamanan dan eufikasi vaksin Pfizer.
Discussion about this post