2.200 Orang Warga DKI Sudah Terima Vaksin Booster

JagatBisnis.com – Vaksin booster sudah menjangkau 2.200 orang warga DKI Jakarta pada Jumat (14/1/2022). Sebanyak 2.200 orang penerima vaksin booster tersebut seluruhnya merupakan kelompok lansia yang sejak awal sudah prioritas.

“Booster itu alhamdulilah sudah 2.200,” kata Wagub DKI Jakarta Riza Patria, Jumat (14/1/2022).

Riza mengatakan vakasin booster ini berlangsung di 42 unit puskesmas yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. Bahkan pelaksanaannya juga telah berlangsung di Kepulauan Seribu.

Baca Juga :   Puskesmas Sekadau Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Menjelang Akhir Tahun

Pemprov DKI juga menargetkan vaksinasi booster ini bisa menjangkau 8 juta kelompok dewasa 18 tahun ke atas, dengan prioritas kelompok rentan. Riza juga memastikan stok vaksin masih cukup. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penyediaan vaksin.

“Vaksinnya itu menjadi tugas tanggung jawab Pemerintah Pusat. Kita terus berkoordinasi alhamdulilah sejauh ini tidak ada masalah,” tutup Riza.

Baca Juga :   450 Ribu Dosis AstraZeneca Sudah Didistribusikan ke Empat Kota di Jatim

Seperti berita sebelumnya, mulai 12 Januari 2022, Pemprov DKI Jakarta melaksanakan vaksin dosis ketiga atau booster. Langkah ini sesuai kebijakan Pemerintah Pusat. Kick Off vaksin booster ini berlangsung di Puskesmas Kramat Jati.

Perdana vaksin booster itu juga terbuka bagi warga non-KTP DKI. Bagi penduduk luar Jakarta, tidak perlu melampirkan surat keterangan domisili saat pelaksanaan vaksin ketiga. Demikian kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.

Baca Juga :   Trio Meninggal usai Divaksin AstraZeneca, Menkes Budi Didesak Harus Beri Penjelasan

Widyastuti, menyampaikan, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) milik Pemprov DKI Jakarta siap melaksanakan vaksin booster. Masyarakat yang sudah bisa vaksin dosis ketiga adalah WNI, berusia 18 tahun ke atas, dan sudah lewat dari 6 bulan sejak dosis kedua. Vaksinasi dosis ketiga juga menjadi upaya bersama dalam antisipasi dan proteksi diri dari penularan varian baru COVID-19 Omicron. (pia)

MIXADVERT JASAPRO