Ini yang Bikin Paspampres TNI Marah terhadap Polisi Posko PPKM

JagatBisnis.com –  Puluhan prajurit Angkatan Nasional Indonesia( Tentara Nasional Indonesia(TNI)) yang berawal dari satuan Gerombolan Penjagaan Kepala negara( Paspampres) menghadiri Markas Polres Metro Jakarta Barat, Rabu malam.

Mereka tiba dengan mengemudikan belasan sepeda motor. Tak terdapat ketegangan yang ditimbulkan, karena kehadiran prajurit Tentara Nasional Indonesia(TNI) itu menemukan pengawasan dari Asisten Intelijen Paspampres, Kolonel Infanteri Ajaran.

Kehadiran puluhan prajurit Paspampres Tentara Nasional Indonesia(TNI) ke Markas Polrestro Jakarta Barat ini memang bukan untuk melakukan gara- gara. Mereka tiba untuk mengkonfirmasi perlakuan dan perkataan agresif yang dilontar aparat Reserse saat menangani prajurit Paspampres, Praka Izroi Gajah di Posko Pemberlakuan Pemisahan Kegiatan Warga( PPKM) Gawat di Jalur Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.

Jadi ceritanya demikian ini, saat itu Praka Izroi terjebak pembedahan penyekatan PPKM Gawat. Tetapi, ia mendapatkan perlakukan yang amat tak humanis dari aparat kepolisian yang bekerja menyekat.

Baca Juga :   Luhut Angkat Bicara Soal WNA China Masuk Indonesia saat PPKM Darurat

Sepeda motornya dihadang beramai- ramai, lalu ia turun dengan cara ditarik dan mengantarkan lebih dari 5 anggota polisi berpakaian bandit ke pinggir jalur. Tak hanya itu, ia didorong dengan agresif dan dihardik.

Pada Kamis 8 Juli 2021, dalam rekaman film pemula yang beredar besar nampak jelas gimana aparat menganggap Praka Izroi dengan agresif. Tak hanya aksi tetapi pula perkataan. Padahal saat digiring Praka Izroi tidak melakukan perlawanan. Malahan ia berlagak santun dengan membenarkan kekeliruan dan berkali- kali menundukkan kepalanya sebagai tanda permohonan maaf.

Sayangnya, terdapat salah satu nampak aparat lalu ngotot dan mendesak badan Praka Izroi sambil menghardiknya dengan perkataan yang ditaksir tak bagus. 2 kali anggota polisi itu melontarkan perkataan itu.

Baca Juga :   Penutupan Jalan Diperluas, Waktu Dimajukan

” Jika kalian Paspampres memangnya mengapa kalian,” tutur anggota polisi itu sambil mendesak badan Praka Izroi.

Tak hanya mendesak, anggota polisi itu pula luang merampas dompet Praka Izroi kala prajurit Paspampres itu membuktikan kartu bukti diri penduduknya.

Kapolrestro Jakarta Barat, Kombes Angket Ady Wibowo bahkan telah membenarkan aksi dan perkataan agresif anak buahnya di peristiwa itu. Dan di meminta maaf.

” Namanya di alun- alun dinamikanya macam- macam. Anggota kita pula salah, kita sangat agresif. Intinya semacam itu, jangan keras kepala dan sekehendak hati,” tutur Kombe Angket Ady pada reporter.

Baca Juga :   Jokowi Akan Berlakukan PPKM Darurat, Khusus Jawa dan Bali

Memang wajib diakui, Praka Izroi memang salah dan di posisi penyekatan ia pula telah dimarahi oleh Panglima Aba- aba Rayon Tentara( Koramil) 06 atau Kalideres, Kapten Infanteri Abdul Kholik.

Cuma saja amat amat disayangkan, di saat prajurit Paspampres itu sudah berterus terang salah dan memohon maaf, polisi aparat PPKM gawat memperlakukannya dengan cara berlebihan.

Sementara itu, Panglima Paspampres, Utama Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI) Agus Subiyanto membenarkan memang terdapat perkataan dari aparat polisi yang tak bagus dilemparkan kepada sebuah institusi.

Walaupun sedemikian itu Mayjen Tentara Nasional Indonesia(TNI) Agus melaporkan seluruh kasus sudah dituntaskan dengan bagus oleh kedua pihak. Dan kepolisian berkomitmen tidak agresif lagi.

MIXADVERT JASAPRO