” Tetapi.. saya amati tuh seluruh video- videonya saya amati, saya analisis.. hanya pada akhirnya saya ngeliat kenapa terdapat yang tidak berbarengan betul? apa betul?,” ucap Jarwo.
Lalu, gimana Jarwo menyikapi situasi itu? dan gimana pula dini dari suasana yang menjadikan Polos akhirnya menutup sadapan kiprah bermusiknya?
” Jadi ini, saya ingin narasi ini aja nih.. awalnya kita personel berempat bersama manajemen kita melangsungkan sebuah pertemuan, ini saat sebelum endemi betul tahun 2019,” jelas Jarwo.
” Kita bertemu di rumahnya Emil di Bekasi, salah satu skedul yang diulas kita ngomongin HAKI( Hak Kekayaan Intelektual) mematenkan brand Polos mulai dari logo, lalu turunan- turunannya, bidang usahanya apa aja,” tutur Jarwo.(ser)
Discussion about this post