Sentra Vaksinasi BUMN Tingkatkan Animo Lansia untuk Divaksinasi

JagatBisnis.com –  Pelayanan Sentra Vaksinasi BUMN sudah terlaksana selama 9 hari sejak dibuka pertama kali pada Senin (8/3/2021) lalu. Pelayanan Sentra Vaksinasi BUMN terus menyerap animo masyarakat sasaran vaksinasi gelombang kedua yakni petugas pelayan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia).

“Sentra Vaksinasi BUMN ini memang ditujukan bagi pelayan publik dan lansia. Khusus bagi lansia memang perlu lokasi vaksinasi yang nyaman dan layak, maka kami membuat sentra vaksinasi ini supaya mereka terorganisir dengan mudah,” terang Arya Sinulingga, Juru Bicara Kementerian BUMN dalam Dialog Publik bertema “Sentra Vaksinasi Bersama, BUMN untuk Indonesia”, yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Selasa (16/3).

Sentra Vaksinasi yang bertempat di Istora Senayan ini beroperasi pukul 08.00-16.00 WIB. Animo masyarakat khususnya lansia yang datang ke Sentra ini terus meningkat dari hari ke hari. Senin (15/3), tercatat lebih dari 3.100 lansia yang sudah divaksinasi di Sentra Vaksinasi BUMN dari total 50 ribu orang yang telah divaksinasi di sana sejak hari pertama.

Baca Juga :   Capaian Vaksin Nakes Jauh dari Target

Ranier Haryanto, Direktur Transformasi Bisnis PT Pertamedika IHC menyampaikan, “Selama berjalan sembilan hari sejak Senin (8/3), begitu masyarakat mengetahui soal sentra vaksinasi ini, yang datang ke sentra vaksinasi ini setiap harinya, terutama dari golongan lansia, semakin meningkat.”

Lebih jauh, Ranier bahwa kapasitas Sentra Vaksinasi BUMN menampung 5000-7.500 orang setiap harinya. “Rekor sejauh ini sampai 7.500 dengan memanfaatkan tenaga vaksinator dan tenaga kesehatan sampai 150 orang. Itu didukung oleh 150 relawan dan pekerja pendukung lainnya,” terangnya.

Sentra Vaksinasi BUMN terbuka untuk lansia 60 tahun ke atas dengan KTP Jakarta maupun nonJakarta. Khusus nonJakarta, harus dilengkapi surat keterangan domisili Jakarta. Disarankan agar lansia mengecek kondisi kesehatan sebelum melakukan vaksinasi.

Inovasi untuk memudahkan masyarakat juga terus dilakukan, bekerja sama dengan loket.com kini masyarakat bisa registrasi secara online agar tidak perlu antre. “Ini langkah agar pelayanan lansia bisa dilayani dengan baik. Hal ini membuat lansia ikut memberikan informasi ke sesamanya untuk melakukan vaksinasi di Sentra Vaksinasi BUMN,” terang Arya Sinulingga.

Baca Juga :   Baru 2 Persen, Warga Badui yang Sudah Divaksin

Rencana ke depan, mengikuti suksesnya program ini, gedung vaksinasi untuk pelayan publik dan lansia akan dipisahkan. Hal ini demi menyerap animo masyarakat yang hendak divaksinasi. “Tadinya terpisah jalur nantinya terpisah gedung, sehingga kami nanti akan usahakan untuk pelayan publik di gedung Tennis Indoor. Rencana lainnya di pekan depan, kita akan buka di Semarang dan akhir Maret kita buka di Surabaya,” terang Arya lebih lanjut.

Saat ini, pelayan publik yang sudah memanfaatkan Sentra Vaksinasi BUMN ini meliputi pegawai BUMN, tokoh agama, dan dibuka juga untuk guru-guru di DKI Jakarta. “Untuk vaksinasi khusus guru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta akan memberikan daftar ke Sentra Vaksinasi BUMN,” terang Arya Sinulingga.

Baca Juga :   Sudah Divaksin Tapi Masih Kena COVID-19, Ini Penjelasannya

Terakhir Arya Sinulingga berpesan agar masyarakat terutama lansia yang hendak memanfaatkan fasilitas Sentra Vaksinasi BUMN agar tetap bersama-sama menjaga protokol kesehatan, “Untuk memudahkan daftar melalui loket.com. Nanti akan mendapat nomor antrean dan waktu pelaksanaan untuk memudahkan antrean,” pungkasnya.

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional. Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional. (srv)

MIXADVERT JASAPRO