JagatBisnis.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan penggelapan terkait logistik tanah untuk program Rumah DP 0 Rupiah di Badan Upaya Kepunyaan Wilayah (BUMD) Pembangunan Alat Berhasil pada tahun 2019. Angka kehilangan negeri diduga mencapai ratusan miliyar rupiah.
KPK pula telah memutuskan Ketua Utama Perumda Pembangunan Alat Berhasil, Yoory C Pinontoan sebagai terdakwa dalam masalah itu.
Partai Kebersamaan Indonesia( PSI) menulis, dari 2019 sampai 2021 Pemprov DKI telah menyetor pelibatan modal untuk logistik tanah di BUMD Pembangunan Alat Berhasil dengan angka keseluruhan mencapai Rp3, 3 triliun. Rinciannya merupakan APBD 2019 sebesar Rp1, 4 triliun, APBD- P 2020 Rp900 miliyar, dan APBD 2021 Rp1 triliun.
“ Dari Rp3, 3 triliun itu terdapat beberapa yang sudah dibelanjakan dan terdapat yang belum, tetapi kita belum mendapatkan informasi absorbsi anggaran lebih rinci. Oleh karena itu, perkara ini butuh dicermati lebih jauh tidak cuma terbatas logistik tanah tahun 2019,” tutur Eneng Malianasari, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Bagian Partai Kebersamaan Indonesia( PSI) di Jakarta, Senin, 8 Maret 2021.
Discussion about this post