Pelajaran Sejarah Tak Dihapus dari Kurikulum Nasional

jagatBisnis.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan tak ada rencana menghapus mata pelajaran (mapel) sejarah dalam kurikulum baru yang sedang disiapkan. Demikianlah dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim saat mengklarifikasi isu diubahnya mapel sejarah sebagai pelajaran tak wajib atau pilihan bagi siswa SMA sederajat.

“Tidak ada sama sekali kebijakan, regulasi atau peraturan penghapusan mapel sejarah dari kurikulum nasional,” kata Nadiem secara virtual, Senin (21/09/2020).

Menurutnya, apa yang beredar di masyarakat merupakan salah satu materi yang sedang dibahas pihaknya secara internal. Salah satunya terkait permutasi penyederhanaan kurikulum yang berkaitan dengan mata pelajaran sejarah. Padahal, ada puluhan versi berbeda yang sekarang sedang melalui focus group discussion (FGD) serta uji publik belum tentu permutasi tersebut yang menjadi final.

Baca Juga :   Pengikut Ideologis Bung Karno yang Menjadi Menantunya

“Inilah namanya pengkajian yang benar. Di mana berbagai macam opsi diperdebatkan dilakukan secara terbuka. Apalagi, penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai tahun 2020,” imbuhnya.

Baca Juga :   Pengikut Ideologis Bung Karno yang Menjadi Menantunya

Dia menjelaskan, pada 2021, pihaknya juga hanya akan melaksanakan berbagai prototyping kurikulum baru di sekolah penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional. Sehingga tidak ada kebijakan apapun yang akan keluar pada 2021 dalam skala kurikulum nasion dan penghapusan mata pelajaran.

Baca Juga :   Pengikut Ideologis Bung Karno yang Menjadi Menantunya

“Jadi penghapusan mapel sejarah tak mungkin saya lakukan. Apalagi, kakek saya salah satu tokoh perjuangan dalam kemerdekaan Indonesia pada 1945. Maka, misi saya adalah untuk memajukan pendidikan sejarah agar kembali relevan dan menarik bagi anak-anak kita,” tutupnya. (esa/*)

MIXADVERT JASAPRO