JagatBisnis.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) kembali menyelenggarakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), sebagai upaya untuk menggali dan mengembangkan bakat olahraga di kalangan siswa Indonesia. Tahun ini, O2SN resmi dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Praptono, di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta.
Dalam sambutannya, Praptono menegaskan bahwa O2SN merupakan inisiatif Kemendikbudristek untuk mendeteksi dan mengasah potensi olahraga para pelajar, sambil berkontribusi pada kemajuan olahraga nasional sehingga dapat bersaing di kancah internasional. “O2SN adalah langkah strategis untuk mengidentifikasi dan mengembangkan talenta muda di bidang olahraga. Ini juga merupakan kontribusi kami dalam memajukan olahraga nasional,” ungkap Praptono.
Dia juga menyoroti pentingnya sarana dan prasarana yang memadai dalam pengembangan bakat dan prestasi olahraga, serta menghargai kolaborasi antara Kemendikbudristek dan pemerintah daerah dalam proses seleksi peserta O2SN hingga ke tingkat nasional. “Lebih dari sekadar kompetisi, O2SN juga mengedepankan kolaborasi, kebersamaan, dan rasa saling menghormati yang harus dibangun dan dikuatkan,” tambahnya.
Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap pembinaan olahraga untuk siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK. “Setiap peserta O2SN adalah juara dan merupakan aset berharga bagi Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional,” jelas Irene.
O2SN 2024, yang memasuki penyelenggaraan ke-17 kalinya, berlangsung di Jakarta dan Bogor. Pertandingan untuk jenjang Pendidikan Menengah (Dikmen) diadakan dari 11 hingga 17 Agustus, sedangkan untuk jenjang Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Pendidikan Khusus (Diksus) akan dilaksanakan dari 19 hingga 25 Agustus 2024.
Cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi Senam untuk jenjang Dikdas; Catur, Bocce, dan Tenis Meja untuk jenjang Diksus; serta Atletik, Bulu Tangkis, Renang, Karate, dan Pencak Silat untuk jenjang Dikdas dan Dikmen.
Irene juga melaporkan bahwa seleksi O2SN secara nasional diikuti oleh 227.390 peserta didik, dengan 1.614 siswa berhasil lolos ke tingkat nasional. Mereka terdiri dari 359 peserta jenjang SD, 310 peserta jenjang SMP, 356 peserta jenjang SMA, 337 peserta jenjang SMK, dan 252 peserta Diksus.
“Selamat bertanding untuk semua peserta. Teruslah berjuang, menjadi jawara, dan inspirasi bagi bangsa,” tutup Irene. (Mhd)