JagatBisnis.com – Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB. 2/7/2022).
Kenaikan mata uang Paman Sam ini, didorong pesimisme tentang prospek ekonomi global mendorong permintaan untuk mata uang safe-haven dolar AS, sementara dolar Australia, proksi untuk pertumbuhan global, jatuh ke level terendah dua tahun.
Inflasi yang merajalela dan serbuan bank-bank sentral untuk menaikkan suku bunga dan membendung aliran uang murah telah memicu aksi jual di seluruh pasar dan mengangkat aset-aset yang dipandang sebagai taruhan yang lebih aman.
“Ketika orang khawatir mereka masih membeli aset dolar,” kata Analis Senior FXStreet.com, Joseph Trevisani, di New York.
Dolar naik pada Jumat (1/7/2022) bahkan ketika kekhawatiran tentang penurunan ekonomi mengirim imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun jatuh ke posisi terendah satu bulan.
Discussion about this post