JagatBisnis.com – Dolar mencapai level tertinggi 20-tahun terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (6/5/2022). Sebab, aksi jual saham yang tajam mendorong permintaan untuk mata uang safe-haven ini dan Federal Reserve dipandang melakukan kebijakan moneter lebih ketat daripada bank-bank sentral lainnya.
Saham-saham jatuh pada Kamis (5/5/2022) karena investor khawatir The Fed mungkin perlu mengambil tindakan yang lebih drastis untuk mengendalikan inflasi.
Greenback turun pada Rabu (4/5/2022), dan saham naik, setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada wartawan bahwa pembuat kebijakan tidak secara aktif mempertimbangkan kenaikan 75 basis poin di masa depan. Itu terjadi setelah bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, seperti yang diperkirakan secara luas.
Discussion about this post