Ridwan Kamil: Pertumbuhan Ekonomi di Jabar Positif

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

JagatBisnis.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dengan melonggarnya PPKM di berbagai sektor terutama wisata, terus menunjukkan pengembangan positif. Salah satunya, terbukanya memperluas investasi.

“Kami ingin belajar. Kami ingin Go ASEAN,” kata Ridwan Kamil, Rabu, 20 Oktober 2021.

Kemudian, Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyebutkan, sejumlah aktifvitas perekonomian di sektor pangan selama pandemi yang terus menunjukkan kontribusi. “Kalau untuk padi kita sudah swasembada, tapi urusan telur, ayam, daging sapi, bawang kita belum dimaksimalkan untuk memenuhi ketahanan pangan,” katanya.

Dia menilai, digitalisasi pola perekonomian di Jawa Barat terus bertransisi di segala level masyarakat. Bahkan, lapangan pekerjaan dinilai mengalami peningkatan. “Mobil listrik sudah, saya diangkat sebagai ketua organisasi daerah-daerah penghasil migas,” katanya.

Baca Juga :   Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Ajak Pimpinan Ponpes Gelar Vaksinasi Covid-19

Fokus Investasi UMKM

Jawa Barat juga disebut berkomitmen mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terus berkembang, dengan menggelar CIFEST (Cinematography of Investment Festival). CIFEST merupakan kompetisi potensi dan peluang investasi UMKM di Jabar melalui karya foto dan video. Kompetisi tersebut diharapkan dapat mengekspos secara lebih luas potensi dan peluang investasi UMKM di Jabar.

Baca Juga :   Hingga Kini Pencarian Eril Belum Ditemukan

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara menuturkan, ada sekitar 120 UMKM yang mengikuti CIFEST. Pemenang CIFEST akan diumumkan dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2021 pada 21-22 Oktober 2021 di Savoy Homann, Kota Bandung.

“WJIS ini merupakan puncak dari awarding CIFEST yang merupakan festival dari potensi investasi UMKM di Jabar. Dalam WJIS ini, akan ada penyerahan penghargaan sekaligus mempromosikan proyek UMKM,” kata Noneng.

Menurut Noneng, CIFEST menjadi salah satu inovasi untuk mempromosikan UMKM kepada para investor. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendorong UMKM di Jabar berkembang. “Jadi CIFEST ini menjadi cara kami bagaimana UMKM ini mempunyai sebuah sarana untuk ketemu juga dengan para investor supaya bisa lebih berkembang,” katanya.

Baca Juga :   Transmigran Berkontribusi Positif untuk Pemerataan Ekonomi

“Dengan begitu, WJIS kali ini, seperti harapan Gubernur Jabar, bukan hanya untuk proyek besar dan keluar negeri, tetapi juga perusahaan-perusahaan kecil kita ikut promosikan,” ujarnya menambahkan.

Di luar promosi UMKM, ada sekitar 30 proyek investasi yang akan dipromosikan dalam WJIS 2021. Nilai investasi dari ke-30 proyek tersebut mencapai Rp41 triliun. (pia)

MIXADVERT JASAPRO