Pelajar Indonesia Raih Perunggu di Ajang Olimpiade Standardisasi Internasional

jagatBisnis.com — Pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia, tak menyurutkan pelajar Indonesia untuk tetap berprestasi. Salah satunya, di ajang Olimpiade Standardisasi Internasional ke-15 yang diselenggarakan oleh Korean Agency for Technology and Standards (KATS) bekerja sama dengan Korean Standards Assosiation (KSA) pada 17 – 19 November 2020. Kompetisi dilakukan secara daring

Kepala Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Standarisasi Nasional (BSN) Yopi mengatakan, ajang tahun ini diikuti oleh 5 negara,yaitu Korea, Indonesia, Tiongkok, Singapura dan Kenya. Dengan 2 kategori yaitu middle school, diikuti oleh 19 tim dan high school, diikuti oleh 20 tim. Seluruh wakil Indonesia berkompetisi di level high school.

“Tim pelajar Indonesia berhasil menyabet 3 medali perunggu dan 1 ISO Special Award. Mereka adalah tim Merah Putih dari MAN Insan Cendikia Gorontalo mendapatkan ISO Special Award. Sedangkan, Tim Garuda dari MAN Insan Cendikia Gorontalo, Tim Revolutionaries dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya, dan Tim Whizzo dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya masing-masing mendapatkan medali perunggu,” katanya dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (20/11/2020)

Menurutnya, prestasi ini menunjukan, tim Indonesia dari SMA St. Louis 1 Surabaya dan MAN Insan Cendikia Gorontalo telah memiliki pemahaman yang baik terkait Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK). Pihaknya berharap pengetahuan terkait SPK ini lebih banyak lagi bisa diterima dan dipahami oleh para siswa level SMA. Sebab, SPK sangat penting untuk negara ini.

“Pentingnya SPK bagi negara ini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang krisis kerane pandemi Covid-19. Dengan SPK produk yang lulus uji laboratorium dan memenuhi persyaratan standar, akan lebih dipercaya terutama di pasar internasional,” tegasnya.

Dia menjelaskan, di internasional ini pihaknya bertugas membina dan mengembangkan kegiatan standardisasi di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga yang memilih dan membimbing tim yang mewakili Indonesia di ajang ini. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini  proses persiapan, pembimbingan tim terpilih, dan seluruh tahapan olimpiade dilakukan secara online.

“Ini hal yg baru dan menantang, apalagi dengan segala keterbatasan yang ada. Kami bersyukur, hasil yang diperoleh pun sangat luar biasa. Empat tim yang mewakili Indonesia di ajang internasional itu merupakan hasil seleksi yang kami lakukan berdasarkan sekolah yang memenangkan Kompetisi Standardisasi Nasional tahun lalu,” bebernya. (eva)

Baca Juga :   Pameran IQE Tetap Digelar di Masa Pandemi
MIXADVERT JASAPRO