Gatot Angkat Bicara Soal Komjen Syafruddin Gabung KLB Moeldoko

Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin,

JagatBisnis.com –  Mantan Komandan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Jenderal( Purn) Gatot Nurmantyo ambil suara pertanyaan berita yang mengatakan Kepala Karyawan Kepala negara Moeldoko mengajak mantan Delegasi Kepala Kepolisian RI Komjen Angket( Purn) Syafruddin untuk jadi Waketum Partai Demokrat KLB Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Gatot belum lama memang turut berbicara sekeliling KLB Partai Demokrat di Sibolangit yang memilah Moeldoko sebagai pimpinan biasanya. Dalam sebagian peluang, Gatot membeberkan sempat ditawari pihak khusus untuk dicalonkan sebagai pimpinan biasa Demokrat dalam forum KLB sekalian meregang kepemipinan Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono.

Mantan Pangkostrad itu menolak ajuan itu karena meluhurkan SBY– orang berumur AHY– sebagai mantan Kepala negara, yang sempat mengangkatnya di posisi paling tinggi di Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan darat(AD) sebagai Pangkostrad dan KSAD.

Baca Juga :   Kisruh Partai Demokrat, Jokowi Sarankan Begini

Sedemikian itu perihalnya kala mengikuti rumor mantan Wakapolri Komjen Angket( Purn) Syafruddin yang ditawarkan untuk jadi Waketum Partai Demokrat KLB Sibolangit, arahan Moeldoko, Gatot juga percaya Komjen Syafruddin tidak akan menyambut ajuan itu.

” Aku ketahui benar cirinya, aku tahu individu dia dan dia merupakan orang Sulawesi Selatan, dan aku percaya dia tidak berani kembali desa esok. Orang situ kan ksatria chauvinis, hampir tidak mungkin seorang Komjen Pensiunan Syafruddin menyambut ini,” tutur Gatot diambil dalam tanya jawab bersama FNN yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Rabu, 17 Maret 2021.

Apalagi, jelas Gatot, Syafruddin merupakan mantan opsir Polri yang paham hukum. Sebagai mantan Wakapolri dan mantan MenPAN- RB, Syafruddin akan melindungi akhlak dan etikanya untuk tidak ikut- ikutan dalam kontroversi ini.

Baca Juga :   Isu Kudeta Demokrat Awalnya untuk Elektabilitas

” Aku pikir aku tidak yakin jika Dia ingin, bukan karena apa- apa, tetapi karena etika- moral yang ia piket, apalagi asli putra Sulawesi Selatan. Orang Sulawesi Selatan pahlawan chauvinis, biasanya banyak orang Indonesia semacam itu, lah ia akan malu kembali desa,” jelas Gatot

” Tetapi aku tidak ketahui betul, itu dugaan aku. Aku tidak akan pengaruhi, itu cuma statment aku saja,” imbuhnya.

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution, mengatakan kalau Kepala Karyawan Kepala negara Moeldoko mengajak mantan Delegasi Kepala Kepolisian RI Komjen Angket( Purn) Syafruddin untuk jadi Waketum Partai Demokrat KLB Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Bagi Syahrial, mulanya Syafruddin ditawari untuk berasosiasi oleh Darmizal bahkan sampai oleh Marzuki Alie.

Baca Juga :   Mahfud MD: KLB Demokrat Masalah Internal

” Aku bisa informasi terpercaya demikian. Awalnya yang bertamu abang Syaf, Darmizal dan Marzuki Alie. Tetapi ditolak,” tutur Syahrial, pada reporter, Senin 15 Maret 2021.

Oleh karena Darmizal dan Marzuki Alie tak sanggup membuat Syafruddin menyambut ajuan itu, setelah itu Moeldoko turun langsung untuk membujuknya. Tetapi ternyata Moeldoko pula tak sukses mengajak Syafruddin untuk berasosiasi.

Dalam pernyataannya di sebagian alat, mantan Wakapolri Komjen Angket( Purn) Syafruddin menyangkal keras sempat dibawa berasosiasi oleh Moeldoko dan Marzuki Ali berasosiasi dalam kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang.(ser)

 

MIXADVERT JASAPRO