BI Gencarkan Sosialisasi QRIS Sebagai Sistem Pembayaran Ala Milenial

JagatBisnis.com  –  Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) merupakan salah satu standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia (Bl). Tujuannya, agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Sistem pembayaran ini dengan memanfaatkan teknologi finansial (fintech) dan merupakan alat pembayaran digital ala milenial.

Perwakilan BI, Yusrizal menjelaskan, QRIS merupakan upaya standardisasi oleh BI untuk semua perusahaan yang memanfaatkan fintech, seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan lainnya. Karena, QRIS menyatukan berbagai macam QR code dari beragam Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

“Hal itu membuat transaksi digital menggunakan QR code menjadi lebih cepat, aman, dan tentunya mudah. Oleh karena itu, setiap penyedia PJSP berbasis QR code baik lokal maupun asing wajib menggunakan QRIS,” katanya dalam acara sosialisasi kebijakan BI yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), seperti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (1/11/2021).

Baca Juga :   Tukar Uang Rusak, Kini Bisa Melalui Aplikasi Pintar BI

Dia menjelaskan, pihaknya terus memperluas penggunaan QRIS di pasar tradisional, kampus, sekolah, pariwisata dan komunitas. Karena QRIS sangat dekat dengan millenial. Sehingga proses edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sangat diperlukan.

Baca Juga :   Usai Dibobol Hacker, Bos BI Baru Bikin Sistem Keamanan Siber

“Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta di tahun 2021 ini menargetkan 2,2 juta merchant yang menggunakan QRIS. Dimana pada akhir tahun 2020, merchant yang sudah menggunakan QRIS tercatat 1,2 juta,” paparnya.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta Timur, Anis Byarwati, mengajak kaum muda milenial untuk tidak segan masuk dan mencoba melakukan aktivitas ekonomi QRIS ini. Karena dengan menggunakan sistem pembayaran digital ini, kaum milenial sudah ikut serta dalam UMKM.

“Jika anak muda memiliki kemandirian dalam ekonomi, tentu akan membantu kondisi ekonomi keluarga. Stabilitas ekonomi keluarga dan meningkatnya daya beli, tentu akan berpengaruh kepada perekonomian nasional, ucap Anis.

Baca Juga :   Per 20 September, Dana Asing Lari dari Indonesia Capai Rp9 Triliun

Dia menekankan kerjasama yang perlu ditumbuhkan di kalangan anak muda agar memiliki masa depan yang lebih baik. Makanya, ia siap untuk bersama-sama kaum muda membangkitkan dan menguatkan UMKM di Jakarta Timur.

“Karena potensi transaksi QRIS akan sangat besar terutama dari pelaku UMKM. Ini karena ada beberapa keuntungan bagi pengusaha UMKM mikro, selain memudahkan pembukuan juga menghindari uang palsu dan lainnya,” pungkas Anis. (eva)

MIXADVERT JASAPRO