Ekbis  

BSI Catat Kinerja Positif dengan Laba Bersih Naik 21,5% per November 2024

BSI Catat Kinerja Positif dengan Laba Bersih Naik 21,5% per November 2024.

JagatBisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI berhasil mencatatkan kinerja yang sangat positif per November 2024, dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY), mencapai Rp 6,2 triliun. Kinerja ini menandakan keberhasilan BSI dalam mengelola bisnis dan meningkatkan profitabilitas di tengah tantangan ekonomi yang ada.

Pendapatan dan Pembiayaan Meningkat Signifikan
Mengacu pada laporan keuangan bulanan BSI per November 2024, pendapatan setelah distribusi bagi hasil tercatat sebesar Rp 16,61 triliun, meningkat 6,3% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 15,62 triliun. Pencapaian ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam penerimaan bank, didorong oleh pertumbuhan bisnis yang stabil dan produktif.

Baca Juga :   WOM Finance Raih Laba Bersih Sebesar Rp97,3 miliar

Sementara itu, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) mengalami penurunan 23,85% YoY, menjadi Rp 1,95 triliun pada November 2024, yang mengindikasikan perbaikan kualitas aset bank serta pengelolaan risiko yang lebih baik.

Peningkatan Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga
Dari sisi intermediasi, BSI menunjukkan kinerja yang solid dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 273,8 triliun per November 2024, meningkat 16,8% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 234,4 triliun. Peningkatan ini mencerminkan kemampuan bank dalam mendukung pembiayaan, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan dukungan pembiayaan berbasis syariah.

BSI juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 303,11 triliun per November 2024, yang naik 13,29% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 267,55 triliun. Peningkatan DPK ini menjadi modal penting untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan dan ekspansi bisnis bank.

Baca Juga :   BSI Salurkan KUR Syariah Senilai Rp6,34 Triliun per Juni 2022

Total Aset dan Prospek Pertumbuhan yang Positif
Dengan pertumbuhan pembiayaan dan DPK yang solid, BSI berhasil mendorong total aset bank mencapai Rp 375,57 triliun per November 2024, meningkat 17,18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 320,48 triliun. Kenaikan aset ini menunjukkan kekuatan BSI dalam memperluas basis bisnis dan meningkatkan daya saing di industri perbankan syariah.

Target Laba Bersih di Atas 30% untuk Tahun 2024
Menilik rencana bisnis bank (RBB) yang ditetapkan di awal tahun 2024, BSI telah menargetkan pertumbuhan laba bersih di atas 30% YoY pada tahun 2024. Dengan pencapaian laba bersih yang telah mencapai Rp 6,2 triliun hingga November 2024, bank syariah terbesar di Indonesia ini berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut.

Baca Juga :   Per Semester I, Nilai Transaksi QRIS Capai Rp524 Miliar

Kinerja positif ini mencerminkan langkah strategis BSI dalam memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di industri perbankan syariah Indonesia. Dengan tren pertumbuhan yang terus berlanjut, BSI diperkirakan akan terus tumbuh lebih impresif pada tahun-tahun mendatang, didorong oleh dukungan pembiayaan yang solid, pengelolaan risiko yang baik, serta strategi bisnis yang terfokus pada pasar syariah. (Mhd)