JagatBisnis.com – Mekari, sebuah perusahaan penyedia solusi Software-as-a-Service (SaaS), mengungkapkan potensi besar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pasar internasional. Berdasarkan data yang dipaparkan Mekari, lebih dari 60% dari total transaksi internasional dalam valuta asing (valas) dilakukan oleh UMKM, meskipun perusahaan besar masih mendominasi secara nominal.
UMKM Terhubung dengan Pasar Global
Jansen Jumino, Chief Business Officer Mekari, mengungkapkan bahwa UMKM Indonesia semakin terhubung dengan mitra internasional baik dalam pengadaan barang maupun penyediaan jasa. Selain yang bergerak di sektor ekspor-impor barang, banyak UMKM yang terlibat dalam penyediaan jasa yang dapat dilakukan secara remote atau virtual.
Teknologi, khususnya dalam bidang fintech atau teknologi finansial, memegang peranan penting dalam memudahkan UMKM untuk melakukan transaksi dengan mitra internasional. Teknologi ini memfasilitasi transaksi valas yang lebih cepat dan aman, membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang secara global.
Pola Transaksi Valas UMKM
Data Mekari menunjukkan bahwa UMKM rata-rata melakukan delapan transaksi valuta asing per bulan. Tiga transaksi yang paling sering dilakukan adalah untuk utang usaha, perbankan, dan pengeluaran usaha. Transaksi ini umumnya berkaitan dengan pembayaran kepada pemasok atau vendor luar negeri, baik untuk bahan baku maupun produk jadi. Selain itu, ada juga UMKM yang memanfaatkan fasilitas kredit bank luar negeri untuk kebutuhan permodalan.
Dalam hal mata uang, USD tetap mendominasi transaksi valas UMKM Indonesia, dengan kontribusi mencapai 71%. Setelah itu, CNY (Chinese Yuan) dan EUR (Euro) menjadi mata uang yang paling sering digunakan oleh UMKM untuk transaksi internasional.
Siklus Bisnis dan Fluktuasi Transaksi
Mekari juga mencatat bahwa volume transaksi valuta asing UMKM berfluktuasi, dengan Januari sebagai bulan dengan volume transaksi yang meningkat tajam, seiring dengan kebutuhan pembayaran tahunan untuk pengadaan barang atau jasa dari pemasok atau vendor. Setelah itu, volume transaksi cenderung menurun namun tetap berlangsung sepanjang tahun.
Saran untuk UMKM Indonesia
Jansen menyarankan agar UMKM Indonesia memanfaatkan teknologi pembayaran yang terhubung langsung dengan layanan perbankan internasional. Ini akan membantu mereka untuk melakukan transaksi valuta asing dengan lebih efisien, aman, dan cepat, serta mendukung stabilitas operasional dan produktivitas perusahaan.
Layanan Mekari dan Potensi Ekspansi
Saat ini, Mekari melayani lebih dari 1 juta pengguna dan 35.000 bisnis di seluruh Indonesia. Mekari Jurnal menyediakan fitur multi-currency yang memungkinkan UMKM untuk melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing, mulai dari USD hingga CNY. Selain itu, solusi yang diberikan Mekari, bersama dengan mitra teknologinya seperti Nium, juga mempermudah UMKM dalam melakukan pengiriman, penerimaan, maupun penyimpanan mata uang asing ke dalam akun bank perusahaan.
Dengan semakin banyaknya UMKM yang melakukan transaksi internasional, peran teknologi finansial semakin krusial untuk memfasilitasi ekspansi global mereka. (Hky)