JagatBisnis.com – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan melakukan penyesuaian tarif tol pada ruas Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Tangerang-Merak Segmen Simpang Susun (SS) Tomang – Tangerang Barat – Cikupa, efektif mulai 19 Oktober 2024, pukul 00.00 WIB. Penyesuaian ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 2692/KPTS/M/2024, yang ditetapkan pada 3 Oktober 2024.
Detail Penyesuaian Tarif Tol
Berikut adalah rincian tarif baru yang akan berlaku untuk Jalan Tol Jakarta-Tangerang:
- Golongan I: Rp 8.500 (sebelumnya Rp 8.000)
- Golongan II: Rp 12.500 (sebelumnya Rp 12.000)
- Golongan III: Rp 12.500 (sebelumnya Rp 12.000)
- Golongan IV: Rp 16.500 (sebelumnya Rp 15.500)
- Golongan V: Rp 16.500 (sebelumnya Rp 15.500)
Penyesuaian tarif ini mengikuti ketentuan Pasal 48 ayat (3) UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) PP No. 15 Tahun 2005, yang mengatur evaluasi tarif tol setiap dua tahun berdasarkan inflasi.
Komitmen terhadap Investasi dan Pelayanan
Penyesuaian tarif ini bukan hanya untuk memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga sebagai langkah untuk memastikan pengembalian investasi bagi Badan Usaha Jalan Tol. Hal ini penting untuk membangun iklim investasi yang kondusif dan menjaga serta meningkatkan tingkat layanan jalan tol di Indonesia.
Jalan Tol Jakarta-Tangerang menjadi salah satu infrastruktur transportasi vital di Jabodetabek, menghubungkan pusat bisnis dan kawasan industri. Keberadaannya berperan penting dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi, sekaligus mempermudah akses ke destinasi wisata di Tangerang dan sekitarnya.
Peningkatan Layanan Transaksi dan Keselamatan
Jasa Marga berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, termasuk dalam bidang transaksi, lalu lintas, dan konstruksi. Widiyatmiko Nursejati, Kepala Divisi Jalan Tol Jasamarga Metropolitan, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengambil langkah konkret untuk meningkatkan layanan. Ini mencakup penyediaan 25 unit Mobile Reader untuk mempercepat transaksi dan penambahan kapasitas di 18 gerbang tol dengan total 93 gardu.
Dalam hal lalu lintas, pemasangan Dynamic Message Sign (DMS) dan CCTV di sepanjang jalan tol juga dilakukan untuk meningkatkan keselamatan pengguna. Jasa Marga mengoperasikan 23 armada untuk pemeliharaan sarana keselamatan lalu lintas.
Di sektor konstruksi, berbagai pekerjaan pemeliharaan seperti pemeliharaan penerangan, beautifikasi, dan perawatan infrastruktur jalan juga dilakukan, memastikan ruas tol tetap dalam kondisi optimal.
Kesimpulan
Dengan penyesuaian tarif tol ini, Jasa Marga tidak hanya berupaya untuk memenuhi regulasi, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan dan infrastruktur jalan tol. Dengan langkah-langkah inovatif ini, diharapkan pengguna jalan dapat merasakan manfaat dari pelayanan yang lebih baik, keamanan yang terjaga, dan kemudahan akses di jalan tol yang vital ini. (Mhd)
