Ekbis  

Sharp Terus Genjot Pangsa Pasar Mesin Cuci Front Loading, Target Penjualan 20 Persen

JagatBisnis.com – Sharp sebagai pionir elektronik rumah tangga terus berinovasi. Kini mulai fokus menggarap pasar mesin cuci front loading dengan target penjualan 18-20 persen.

“Walaupun kategori mesin cuci front loading masih relatif kecil sekitar 8 persen, kami optimis mampu meningkatkan pangsa pasar mesin cuci front loading, karena penetrasi mesin cuci di Indonesia masih di bawah 50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar di Indonesia masih sangat besar,” kata National Sales Senior GM, PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Andri Adi Utomo, di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Baca Juga :   Sharp Indonesia Gelar Program Didik Siswa SMK Jadi Teknisi Andal

Dia menjelaskan, target penjualan sembilan mesin cuci baru yang dirilis kali ini yaitu sekitar 5.000 unit per bulan mulai Desember 2024. Ia optimis, karena pihaknya punya kategori yang lengkap, mulai dari yang murah, medium sampai flagship serta fitur yang luar biasa. Mesin cuci tersebut dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban Indonesia yang dinamis.

“Selain karena modelnya yang lengkap mencakup berbagai segmen, kami optimistis bisa mendongkrak pangsa pasar mesin cuci bukaan depan. Sebab, peluangnya masih besar,” imbuhnya.

Baca Juga :   Inilah Sederet Keunggulan TV Sharp Aquos The Scenes 8K

Sementara itu, SHA Product Strategy Manager PT SEID, Menurut Afka Adhitya, Indonesia menambahkan, pangsa pasar mesin cuci brand ini di Indonesia secara umum masih teratas dengan persentase 23,60 persen. Kendati demikian, bila dirinci dari total pangsa tersebut, kontributor terbanyak adalah mesin cuci dua tabung dengan persentase 28,10 persen. Sementara mesin cuci bukaan atas adalah 15,90 persen dan bukaan depan persentasenya paling rendah, 8,50 persen.

Baca Juga :   Bulan Ramadhan, Sharp Kembali Ajak Masyarakat Berbagi Makanan

“Untuk itu, dihadirkannya sejumlah model mesin cuci front loading kali ini diharapkan dapat mendongkrak pangsa pasar untuk kategori tersebut. Secara umum kita market leader untuk mesin cuci di Indonesia. Tetapi bila dilihat per kategori, mesin cuci front loading belum nomor satu. Itulah mengapa kami coba menawarkan produk front loading yang mencakup berbagai segmen,” tutup Afka. (eva)