Jokowi Tegaskan Kesiapan Menyeluruh Sebelum Pemindahan Ibu Kota ke IKN.

Jokowi Tegaskan Kesiapan Menyeluruh Sebelum Pemindahan Ibu Kota ke IKN. foto dok setneg.go.id

JagatBisnis.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pentingnya kesiapan menyeluruh sebelum pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) yang saat ini tengah menjadi sorotan publik. Dalam pernyataannya usai peresmian 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024 pada Rabu (18/9), Jokowi menekankan bahwa proses pemindahan ini tidak semudah menandatangani Keputusan Presiden (Kepres).

Baca Juga :   Firli Bahuri Tersangka, Jokowi: Hormati Proses Hukum

“Kita harus benar-benar melihat kesiapan di IKN. Jika hanya sekadar tandatangan, itu sangat mudah,” ujar Jokowi. Ia menjelaskan bahwa meski penandatanganan Kepres dapat dilakukan dengan cepat oleh dirinya atau presiden terpilih berikutnya, Prabowo Subianto, yang jauh lebih penting adalah kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia di lokasi baru.

“Kalau sudah ditandatangani, semua aspek harus siap. Ini bukan sekadar pemindahan fisik, tapi juga harus dipikirkan ekosistem pendukungnya,” imbuh Jokowi. Ia menekankan bahwa pemindahan ibu kota melibatkan perhitungan yang rumit, jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pemindahan rumah biasa.

Baca Juga :   Toyota Hadirkan 40 Unit bZ4X untuk Mendukung Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 di IKN

Jokowi juga mengingatkan bahwa berbagai aspek harus dipersiapkan dengan baik agar pemindahan dapat berjalan lancar dan berkelanjutan. “Kita perlu memikirkan logistik, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan. Apakah sekolah untuk anak-anak di sana siap? Bagaimana dengan rumah sakit?” ungkapnya.

Baca Juga :   Gubernur DKI Data Inventarisasi Aset Negara di Jakarta, Sebagai Persiapan Pindah ke IKN

Dengan demikian, Jokowi menekankan bahwa pemindahan ibu kota harus dilakukan secara matang dan menyeluruh agar semua pihak dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan baru. “Ini bukan hanya soal membawa barang, tetapi memastikan bahwa segala sesuatunya siap untuk menunjang kehidupan yang berkualitas,” pungkasnya. (Hky)