JagatBisnis.com – PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), salah satu emiten properti terkemuka di Indonesia, belum menetapkan strategi khusus untuk memanfaatkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) 100% yang diperpanjang hingga Desember 2024. Insentif ini diberikan untuk sektor perumahan dengan tujuan meringankan beban pajak dan merangsang sektor properti.
Pendekatan CTRA Terhadap Insentif PPN DTP
Direktur CTRA, Harun Hajadi, menjelaskan bahwa perusahaan lebih fokus pada percepatan pembangunan proyek daripada memanfaatkan insentif PPN DTP secara khusus. “Semua proyek adalah proyek andalan, dengan porsinya masing-masing,” ujar Harun pada Jumat (13/9). Menurut Harun, proyek besar yang dilaksanakan perusahaan diharapkan dapat memberikan nilai lebih tinggi dibandingkan proyek dengan skala yang lebih kecil.
Harun juga menambahkan bahwa meskipun tidak melakukan investasi baru secara signifikan, CTRA tetap berkomitmen untuk membangun stok yang ada. “Kami sudah memanfaatkan PPN DTP sebelumnya, jadi saat ini kami lebih fokus pada pembangunan stok baru,” katanya.
Portofolio Proyek dan Fokus Pembangunan
CTRA memiliki beberapa proyek landed house yang tersebar di berbagai lokasi strategis, seperti:
- CitraLand Surabaya
- CitraGarden City Jakarta
- CitraLand Tanjung Morawa Kota Deli Megapolitan
- Citra City Sentul
- CitraGarden Serpong
- CitraRaya Tangerang
- CitraGarden Bintaro
Selain itu, CTRA juga memperluas pengembangan proyek landed house di Deli dan Gresik melalui Citraland City Sampali Kota Deli Megapolitan dan Citraland Gresik Kota.
Salah satu proyek utama adalah Citraland City Sampali, yang telah diluncurkan pada Januari 2024. Proyek ini mencakup pengembangan tahap I seluas 35 hektare, menargetkan kalangan menengah dan menengah atas dengan harga rumah mulai dari Rp 1,6 miliar hingga Rp 4,1 miliar. Hingga kuartal I 2024, proyek ini telah menjual 353 unit dengan total prapenjualan sebesar Rp 856 miliar.
Kinerja Marketing Sales
CTRA berhasil mempertahankan kinerja marketing sales yang solid. Pada kuartal I 2024, marketing sales mencapai Rp 3,3 triliun, dengan sebagian besar penjualan berasal dari rumah dengan harga Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar. Kinerja ini didorong oleh insentif pemerintah dan strategi pembangunan klaster yang menyasar middle to low dan middle to up.
Perusahaan menargetkan marketing sales sebesar Rp 11,2 triliun hingga akhir tahun 2024. Dengan fokus pada percepatan pembangunan dan pengelolaan stok, CTRA berkomitmen untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, meskipun tidak secara khusus memanfaatkan insentif PPN DTP.
Kesimpulan
CTRA tetap fokus pada efisiensi dan percepatan pembangunan proyek, memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan penjualan dan mencapai target tahunan. Meskipun insentif PPN DTP tidak menjadi strategi utama, perusahaan tetap memanfaatkan insentif tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan kinerja yang positif di pasar properti. (Hky)
