JagatBisnis.com – Pasar properti hunian diprediksi akan semakin bergeliat hingga kuartal III 2024, terutama untuk pembelian rumah tapak, berkat perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 100% hingga akhir Desember 2024. Kebijakan ini merupakan perpanjangan dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 yang awalnya hanya memberikan insentif 50% untuk pembelian rumah dengan harga hingga Rp 5 miliar.
Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, penjualan rumah menunjukkan pertumbuhan yang solid, terlihat dari perkembangan kredit kepemilikan rumah (KPR) perbankan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), outstanding KPR/KPA perbankan per Juli 2024 tercatat tumbuh sebesar 14,2% secara tahunan, meskipun ada sedikit perlambatan dari pertumbuhan Juni yang mencapai 14,3%.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI), Joko Suranto, menilai perpanjangan PPN DTP 100% sebagai langkah positif yang menunjukkan perhatian besar pemerintah terhadap sektor properti. “Kebijakan ini adalah bukti bahwa pemerintah percaya bahwa sektor perumahan dapat menjadi pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya pada Rabu (28/8).
Menurut Joko, penurunan realisasi PPN DTP sebesar 30%-35% setelah pengurangan diskon pada Juli 2024 menandakan betapa pentingnya insentif pajak ini bagi pasar. Ia menambahkan bahwa pengembang akan memanfaatkan perpanjangan insentif untuk memacu penjualan rumah, terutama rumah dengan harga di bawah Rp 1 miliar.
Optimisme pasar juga terlihat dari keyakinan pengembang seperti Paramount Land yang tetap menargetkan penjualan sebesar Rp 7 triliun tahun ini. M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, menyatakan bahwa realisasi penjualan hingga saat ini telah mencapai 65% dari target tahunan. “Hingga kini, kami telah berhasil menjual 32 dari 33 unit yang diperkenalkan dalam klaster Grand Pasadena Village, menunjukkan minat tinggi untuk hunian premium di kawasan Gading Serpong,” ungkap Nawawi.
Grand Pasadena Village adalah klaster hunian premium terbaru yang diluncurkan di distrik pengembangan Gading Serpong seluas 40 hektare. Dengan harga mulai dari Rp 4,9 miliar hingga Rp 6,5 miliar per unit, klaster ini menunjukkan potensi pasar yang kuat.
Paramount Land juga dikenal karena inovasi dan diferensiasi dalam pengembangan properti. Gading Serpong dan Paramount Petals di sisi jalan tol Jakarta-Merak Km. 25 adalah contoh kawasan hunian dan komersial yang sukses, mengusung pengembangan berkelanjutan dan tata kota yang baik.
Atas pencapaian tersebut, Paramount Land meraih 10 penghargaan dalam ajang PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024. Beberapa penghargaan tersebut termasuk Best Township Developer untuk Paramount Petals, Best Wellness Residential Development dan Best Smart Home Development untuk Matera Residences, serta Best Lifestyle Retail Architectural Design untuk Hampton Square & Hampton Avenue.
Dengan berbagai inovasi dan penghargaan yang diraih, Paramount Land terus membuktikan komitmennya dalam menghadirkan produk-produk properti berkualitas dan berkelanjutan, memperkuat posisi mereka di pasar properti Indonesia. (Zan)