JagatBisnis.com – Pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, sebuah pencapaian monumental terjadi dalam dunia transportasi Indonesia. Untuk pertama kalinya, masinis asal Indonesia berhasil mengemudikan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB), yang dikenal dengan nama Whoosh, dengan penumpang di dalamnya. Ini adalah momen bersejarah yang menjadi hadiah istimewa bagi bangsa Indonesia.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan simbol konkret dari visi HUT RI Nusantara Baru, Indonesia Maju. Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan masinis Indonesia ini tidak hanya sekadar pencapaian teknis, melainkan juga mencerminkan kemandirian dan kemajuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam mengelola teknologi transportasi modern.
“Saat ini, lima masinis Indonesia telah berhasil lulus ujian On-the-Job Training (OJT) tahap 2 dan kini memasuki tahap 3. Ini adalah langkah besar bagi kami dalam mengelola teknologi kereta cepat ini,” kata Eva dalam keterangan tertulis, Jumat (16/8).
Pada tahap 3, masinis Indonesia akan mulai mengoperasikan kereta Whoosh dengan penumpang di dalamnya, namun tetap didampingi oleh tim ahli dari Tiongkok yang bertindak sebagai pengajar. Proses ini melibatkan dua perjalanan Whoosh setiap hari yang dikemudikan oleh masinis Indonesia sebagai bagian dari transfer pengetahuan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pengembangan SDM Indonesia dalam bidang perkeretaapian.
Kelima masinis yang terpilih sebelumnya telah menjalani ujian ketat yang dilakukan oleh masinis profesional untuk memastikan kesiapan mereka dalam mengoperasikan Whoosh dalam berbagai kondisi. Selain itu, terdapat 35 masinis lainnya yang saat ini sedang menjalani OJT tahap 2, yaitu observasi dan pendampingan tugas masinis profesional, serta 32 masinis yang masih dalam tahap pelatihan di Depo Tegalluar.
Secara keseluruhan, terdapat sekitar 600 pegawai lokal yang tengah mengikuti proses transfer knowledge di berbagai bidang, termasuk masinis, perawatan sarana, perawatan prasarana, dan operasional kereta. KCIC berkomitmen untuk terus meningkatkan program pelatihan dan transfer pengetahuan guna memastikan bahwa seluruh aspek operasional dan perawatan kereta cepat dapat dilakukan secara mandiri oleh tenaga kerja lokal di masa depan.
Eva Chairunisa menambahkan, “KCIC akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk memastikan bahwa Whoosh menjadi bagian penting dari kemajuan Indonesia. Kami bertekad untuk terus memperkuat kapasitas SDM lokal agar dapat bersaing di tingkat global.”
Pencapaian ini tidak hanya menandai kemajuan dalam teknologi transportasi, tetapi juga merupakan langkah besar menuju kemandirian dan pengembangan SDM yang berkualitas di Indonesia. Dengan pencapaian ini, Indonesia semakin dekat dengan visinya untuk menjadi negara yang maju dan mandiri di bidang teknologi. (Hky)