jagatbisnis.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, masyarakat untuk tidak terlibat dalam perjudian baik secara offline maupun online. Masyarakat harus bijak dalam mengelola uang
“Jangan judi. Jangan judi. Jangan berjudi. Baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha,” kata Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden dilihat, Kamis (13/06/2024).
Ia menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan akibat praktik judi. Mulai kehilangan harta benda, perpecahan keluarga, hingga meningkatnya tindakan kejahatan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.
“Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar gim iseng-iseng berhadiah. Tapi judi itu mempertaruhkan masa depan,” jelas Jokowi.
“Baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga, dan masa depan anak-anak kita,” tambahnya.
Pemerintah secara serius melakukan upaya pemberantasan dan memerangi perjudian online. Saat ini, sudah lebih dari 2,1 juta situs judif online telah ditutup pemerintah, selain pembentukan satgas.
“Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk, yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online,” imbuh Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 itu.
Judi online telah banyak menelan korban jiwa di tengah masyarakat. Terbaru polisi wanita (Polwan) di Mojokerto, Jawa Timur tega membakar suaminya akibat praktik tersebut. (Hfz)