JagatBisnis.com – Sebuah video viral yang menampilkan pemukulan seorang siswa SD oleh temannya sendiri di Kabupaten Jombang, Jawa Timur telah mengundang perhatian publik. Kejadian tersebut melibatkan dua anak berusia 11 tahun, yang notabene berada dalam satu kelas.
Dalam video yang tersebar, terlihat jelas korban berusaha meminta ampun namun tetap mendapatkan pukulan dari pelaku. Plt Kepala SDN Japanan, Mohammad Sidiq, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 1 siang pada hari Sabtu, setelah anak-anak menerima rapor.
Saat malam harinya, seorang wali murid mendatangi rumah Mohammad Sidiq dan menunjukkan video pemukulan tersebut. Sidiq merasa kaget dan segera mendatangi rumah korban, yang merupakan siswa kelas V SDN Japanan.
Pada keesokan harinya, Mohammad Sidiq mengumpulkan kedua wali murid yang terlibat dalam pemukulan tersebut. Setelah dilakukan mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
“Hasilnya kedua pihak telah berdamai,” ujar Sidiq.
Meskipun demikian, kondisi korban tidak bisa dianggap remeh. Menurut Sidiq, korban mengalami memar pada punggung dan dada, namun perkiraannya adalah korban tidak mengalami masalah yang serius.
Sidiq juga mengungkapkan bahwa pelaku pemukulan diduga memiliki motif dendam terhadap korban, meskipun ia tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dendam tersebut.
“Kemungkinan terjadinya peristiwa di sekolah atau di luar sekolah, saya tidak tahu pasti,” kata Sidiq.
Kejadian ini telah mencuri perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan terkait kekerasan di antara siswa-siswa di sekolah. Pihak sekolah dan pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Kekerasan di antara sesama siswa adalah isu serius yang harus segera ditangani dengan serius oleh seluruh pihak terkait, termasuk sekolah, orang tua, dan otoritas pendidikan.
(tia)