JagatBisnis.com – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, tidak menghadiri panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (16/6/2023).
Syahrul mengatakan sedang ke India. “Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India,” ujar Syahrul sebagaimana siaran pers yang kami terima pada Jumat (15/6).
“Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut,” ujar Syahrul yang merupakan politikus NasDem itu.
Dalam kegiatan tersebut, menurut Syahrul, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brasil akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brasil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024 nanti.
“Setelah itu, juga terdapat rencana kunjungan ke RRT dan Korea Selatan dalam rangka penguatan kerja sama modernisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian,” ujar Syahrul.
Atas ketidakhadirannya ini, Syahrul mengatakan telah mengirimkan surat ke KPK pada Kamis (15/6/2023). Di surat ini, Syahrul menghargai KPK yang sedang melakukan penyelidikan di lembaganya dan menegaskan akan kooperatif dan berkomitmen datang ke KPK.
Namun karena acara di India itu, Syahrul meminta KPK supaya bisa menjadwalkan ulang pemeriksaan pada 27 Juni 2023.
“Jadi, kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini, sama sekali bukan karena urusan pribadi tetapi dalam rangka menjalankan tugas negara,” ujar Syahrul. (tia)