JagatBisnis.com – Kebiasaan banyak orang setelah sahur langsung tidur. Padahal, langsung tidur setelah sahur tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan penyakit asam lambung atau GERD. Terlebih bagi yang mengidap maag dan asam lambung. Sebenarnya, posisi tidur setelah sahur yang tepat bisa mencegah asam lambung naik.
“Makan terakhir dianjurkan dua jam sebelum tidur,” kata Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi Prof. Ari Fahrial Syam, dikutip Minggu (9/4/2023).
Namun, lanjut dia, jika tetap ingin tidur setelah sahur, disarankan beristirahat dengan posisi yang tepat. Yaitu, setengah duduk dengan bantal ditinggikan untuk mencegah asam lambung naik. Karena posisi berbaring saat makanan belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan menyebabkan asam lambung.
“Memang tidak nyaman. Tapi sebaiknya tidur lurus dan kepala lebih tinggi bagi penderita GERD,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, gejala GERD ada enam yang harus diketahui. Di antaranya adalah panas dada seperti terbakar, mulut pahit, nyeri perut bagian atas atau dada, kesulitan menelan, regurgitasi. Untuk dada seperti terbakar dan mulut pahit memang sangat mengganggu kualitas hidup seseorang.
“Karena akan terbangun pada malam hari, saat lagi enak-enak tidur dan terbangun karena asam lambung naik. Kalau yang bener-bener GERD, hal itu memang bisa saja tidak ada nyeri di ulu hati, tidak ada mual. Tapi, ada panas dada dan mulut pahit. Itu asam lambungnya udah naik, mesti konsultasi yang benar,” pungkasnya. (*/els)