JagatBisnis.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimis kredit mikro bisa tumbuh dua digit di 2023. Guna mencapai target itu, ada beberapa strategi yang disiapkan.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, pertama, program revitalisasi dan menyebarkan mantri (pemasar mikro BRI) di wilayah spesifik. Sehingga engagement dengan masyarakat semakin kuat.
“Mantri juga dapat mengenali lebih dalam calon nasabahnya. Sehingga bisa mengetahui profil risiko dari masyarakat atau calon nasabah,” katanya, Minggu (26/2/2023).
Kedua, lanjut Supari, pihaknya terus melakukan enhancement business process di BRISPOT. Sehingga Mantri mampu memantau secara harian kualitas nasabah kelolaannya. Karena berkat keberadaan BRISPOT, pihaknya mampu mencairkan KUR sebesar Rp1 triliun per harinya.
“Kami percaya, masyarakat di level grassroot aktivitas ekonominya akan meningkat kalau terintegrasikan dan diberdayakan. Sehingga memberikan benefit terhadap segmen diatasnya,” imbuh Supari.
Dia menambahkan, pihaknya telah mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit mikro sebesar 13,92 persen YoY menjadi Rp551,26 triliun di penghujung 2022. Ini ditopang oleh kehadiran ekosistem ultra mikro sehingga komposisi kredit mikro mencapai 48 persen dari keseluruhan kredit BRI.
“Kontribusi itu meningkat dari hanya 40 persen di 2021. Saat ini, terdapat 35,3 juta debitur ultra mikro dengan rincian 14,4 juta merupakan debitur BRI, 14 juta debitur PNM dan 7 juta debitur Pegadaian,” tutup Supari. (*/eva)