JagatBisnis.com – Intan, ibu rumah tangga berusia 35 tahun di Jakarta Selatan, baru saja didiagnosis diabetes tipe 2. Penyebab utama? Kebiasaan minum minuman manis setiap hari. Kisah Intan mewakili jutaan orang Indonesia yang hidup berdampingan dengan diabetes, penyakit tidak menular yang kian mengintai tanpa gejala jelas.
Diabetes dan Konsumsi Gula Berlebih di Indonesia
Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) seperti teh botolan, kopi susu, minuman energi, dan soda mudah didapat dengan harga yang bahkan lebih murah dari air mineral. Satu botol bisa mengandung 20-40 gram gula — hampir batas maksimal harian yang direkomendasikan WHO.
Data International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan Indonesia masuk peringkat 5 negara dengan penderita diabetes terbanyak: 19,5 juta orang pada 2021, diprediksi meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045. Pola hidup urban yang semakin konsumtif dan minim aktivitas fisik memperparah kondisi ini.
Beban Ekonomi dan Rendahnya Deteksi Dini
Di luar kesehatan, diabetes membebani keuangan keluarga dan sistem kesehatan nasional. Banyak pasien baru sadar setelah muncul komplikasi karena deteksi dini yang rendah. Pemeriksaan rutin kadar gula darah sangat penting agar pengendalian penyakit lebih optimal.
Cukai MBDK: Solusi yang Ditunggu
Pemerintah telah lama mengusulkan pengenaan cukai pada MBDK untuk mengendalikan konsumsi gula, dengan harapan menurunkan risiko diabetes dan obesitas. Rencana penerapan cukai dijadwalkan semester II tahun 2025, namun hingga kini belum terealisasi.
Cukai ini diperkirakan dapat menaikkan harga minuman manis hingga 20%, menahan konsumsi terutama di kalangan remaja dan masyarakat berpenghasilan rendah. Pengalaman negara seperti Meksiko dan Inggris menunjukkan cukai minuman manis efektif menurunkan konsumsi dan kadar gula produk.
Dukungan Masyarakat dan Tantangan Pemerintah
Riset CISDI menunjukkan 8 dari 10 orang mendukung penerapan cukai MBDK. Namun, tarik-ulur kebijakan akibat tekanan industri dan kekhawatiran ekonomi membuat langkah ini tertunda. Padahal, konsumsi gula terus naik dan biaya kesehatan makin membengkak.
Harapan ke Depan
Kebijakan cukai MBDK perlu segera diimplementasikan, mungkin dimulai dengan tarif moderat dan ditingkatkan bertahap. Ini bukan hanya soal pajak, tapi menyelamatkan jutaan generasi dari ancaman diabetes yang diam-diam menggerogoti kesehatan bangsa. (Zan)