JagatBisnis.com – Perum Bulog mencatat serapan gabah dan beras pemerintah telah mencapai 2,1 juta ton setara beras hingga pertengahan Mei 2025.
Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa kualitas beras yang masuk ke gudang Bulog dijaga ketat melalui proses pemeriksaan yang melibatkan surveyor independen.
“Setiap beras yang masuk wajib melewati pemeriksaan kualitas secara menyeluruh untuk menjamin transparansi dan akurasi mutu,” ujar Prihasto dalam keterangan resmi, Minggu (18/5).
Selain pemeriksaan awal, Bulog juga menerapkan sistem perawatan berkala di gudang agar mutu beras tetap terjaga hingga saat distribusi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Bulog, Sudaryono, menyampaikan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang saat ini mencapai 3,7 juta ton, angka tertinggi sepanjang sejarah Bulog.
Ia memastikan kualitas beras tetap terjaga dengan tingkat kerusakan yang sangat kecil, masih dalam batas toleransi.
“Misalnya dari 3,7 juta ton, kerusakan hanya sekitar 10-50 ton, itu sangat kecil secara persentase. Kami memiliki skema khusus untuk menjaga mutu beras selama penyimpanan,” kata Sudaryono saat kunjungan ke SPP Bulog Karawang, Kamis (15/5).
Sudaryono menambahkan, apabila ditemukan beras rusak, pihaknya akan segera menanganinya agar masyarakat tidak perlu khawatir akan kualitas beras yang disalurkan. (Zan)