JagatBisnis.com – Primaya Hospital Group (PRAY) terus memperluas jaringan rumah sakitnya dengan rencana ekspansi besar pada tahun ini. Perusahaan mengincar pembukaan dua rumah sakit baru di kawasan Jabodetabek, yang akan meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah dengan pertumbuhan yang pesat.
CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali, mengungkapkan bahwa rumah sakit pertama akan dibangun di Sedayu, Kelapa Gading, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal II-2025. Sementara itu, rumah sakit kedua akan dibuka di kawasan BSD pada akhir tahun ini. Leona menyebutkan bahwa ekspansi ini akan fokus pada segmen pasar menengah ke atas, di wilayah yang memiliki pertumbuhan tinggi.
“Ekspansi ini menyasar segmen pasar menengah ke atas di wilayah dengan pertumbuhan tinggi,” ujar Leona dalam wawancara, Senin (7/4).
Untuk mendukung rencana ekspansi ini, Primaya Hospital Group menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp900 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit baru, pengembangan layanan unggulan seperti pengobatan nuklir, serta peningkatan fasilitas di rumah sakit yang telah beroperasi, termasuk pembaruan alat medis dan infrastruktur digital.
Dalam strategi pengembangan, PRAY tetap fokus untuk memperluas layanan di wilayah perkotaan dengan kebutuhan kesehatan yang tinggi. “Kawasan padat penduduk jadi prioritas karena potensi pertumbuhan pasien sangat besar,” tambah Leona.
Leona juga optimistis terhadap prospek industri rumah sakit swasta, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan serta dukungan dari kebijakan pemerintah, seperti program Cek Kesehatan Gratis dan penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) oleh BPJS Kesehatan pada Juli mendatang. Primaya telah siap menyambut implementasi sistem KRIS, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Pada tahun ini, Primaya Hospital Group menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15–20% dan EBITDA sebesar 20–25%. Optimisme tersebut didorong oleh peningkatan volume pasien, adopsi teknologi, dan ekspansi ke wilayah-wilayah strategis yang memiliki potensi pasar besar.
Tak hanya fokus pada ekspansi fisik, Primaya juga memperkuat layanan digital dan telemedicine sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka. Digitalisasi akan menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi operasional, kualitas layanan, dan pengalaman pasien secara menyeluruh, menjadikan Primaya semakin siap menghadapi tantangan dan kebutuhan pasar di masa depan. (Mhd)