JagatBisnis.com – PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten yang mengelola jaringan KFC Indonesia, berencana untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Melalui langkah ini, FAST akan menerbitkan sekitar 533,33 juta saham baru dengan nominal Rp 50 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (18/3), saham baru tersebut akan dibeli oleh PT Gelael Pratama dan PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 150 per saham. Dengan demikian, FAST diperkirakan akan memperoleh dana sekitar Rp 80 miliar melalui private placement ini.
Tujuan Private Placement untuk Perbaiki Posisi Keuangan
Manajemen FAST menjelaskan bahwa aksi korporasi ini dilakukan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan yang saat ini mengalami tantangan. Modal kerja bersih FAST tercatat negatif, dan liabilitas perusahaan melebihi 80% dari total aset. “PMTHMETD dilakukan dalam rangka perbaikan posisi keuangan. Saat ini modal kerja bersih FAST negatif dan mempunyai liabilitas melebihi 80% dari aset,” tulis manajemen FAST dalam keterbukaan informasi.
Data terakhir per 31 Desember 2024 menunjukkan bahwa modal kerja bersih FAST tercatat negatif sebesar Rp 1,25 miliar, dengan total liabilitas jangka pendek konsolidasian sebesar Rp 2,09 miliar. Manajemen FAST mengungkapkan bahwa nilai liabilitas jangka pendek yang tinggi, yang terdiri dari utang bank, utang usaha, dan utang lainnya, menjadi penyebab utama kondisi ini.
Pengaruh Private Placement terhadap Struktur Permodalan FAST
Melalui perolehan dana dari private placement, FAST berharap dapat memperbaiki struktur permodalannya. Perusahaan memperkirakan, dengan adanya dana tersebut, struktur permodalan FAST akan meningkat dari sebelumnya Rp 252,54 juta menjadi Rp 332,54 juta. Selain itu, rasio liabilitas terhadap ekuitas FAST, yang sebelumnya berada di angka 14,09 kali, diperkirakan akan membaik menjadi 10,46 kali.
Langkah Strategis untuk Pemulihan Kinerja
Langkah ini diharapkan dapat membantu FAST dalam memperbaiki fundamental perusahaan dan memulihkan kinerja keuangan, yang sebelumnya terdampak oleh tingginya utang dan liabilitas. Dengan adanya dana segar, perusahaan berharap dapat memperkuat posisi keuangannya dan melanjutkan operasional serta pengembangan bisnis lebih stabil di masa depan. (Mhd)