Ekbis  

WFPR, Anak Usaha WSKT, Lakukan Restrukturisasi Utang untuk Perbaiki Kondisi Keuangan

WFPR, Anak Usaha WSKT, Lakukan Restrukturisasi Utang untuk Perbaiki Kondisi Keuangan

JagatBisnis.com – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali melakukan langkah restrukturisasi utang melalui anak perusahaannya, PT Waskita Fim Perkasa Realti (WFPR). Ini merupakan bagian dari upaya WSKT untuk menyehatkan kondisi keuangan yang tengah menghadapi tantangan.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan pada 20 Februari 2025, WFPR merupakan anak perusahaan PT Waskita Karya Realty (WKR) dengan kepemilikan saham sebesar 90%, sementara WKR sendiri dimiliki hampir sepenuhnya oleh WSKT, dengan porsi saham mencapai 99,99%.

Baca Juga :   Waskita Karya Cabut Permohonan PKPU, Tak Berpengaruh Signifikan pada Operasional

Pada 22 Desember 2022, WFPR dan PT Bank Perekonomian Rakyat Intidana Sukses Makmur (INTIDANA) sempat menandatangani Akta Perjanjian Kredit Notariil Nomor 171, yang kemudian mengalami perubahan pada 23 Februari 2024 dengan penandatanganan Perjanjian Perubahan Kredit Nomor 141.

Ermy Puspa Yunita, Sekretaris Perusahaan WSKT, mengungkapkan bahwa tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk memberikan fasilitas kredit dalam bentuk Kredit Modal Kerja Demand Loan sebesar Rp 5 miliar. Untuk lebih mendukung kelancaran keuangan, WFPR dan INTIDANA kemudian kembali menandatangani Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 125 pada 18 Februari 2025, yang memperpanjang masa kredit selama 12 bulan. Dengan perpanjangan ini, masa berlaku kredit yang semula berakhir pada 18 Februari 2025 kini menjadi 18 Februari 2026.

Baca Juga :   Bendungan Temef: Solusi Irigasi dan Pembangunan Berkelanjutan di NTT

“Perubahan jangka waktu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan WFPR,” tambah Ermy dalam keterbukaan informasi tersebut.

Baca Juga :   Saham WIKA Terus Disuspensi, BEI Awasi Restrukturisasi Utang

Dengan langkah restrukturisasi ini, WFPR berharap dapat lebih stabil secara finansial dan meningkatkan kemampuan dalam menjalankan operasional perusahaan ke depan. (Hky)