Ekspor Non Migas Indonesia Turun pada Januari 2025, Tiga Komoditas Utama Alami Penurunan

Ekspor Non Migas Indonesia Turun pada Januari 2025, Tiga Komoditas Utama Alami Penurunan

JagatBisnis.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa kinerja ekspor non minyak dan gas (migas) Indonesia mengalami penurunan pada Januari 2025. Komoditas unggulan seperti batubara, besi dan baja, serta Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya tercatat mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa ketiga komoditas utama ini memberikan kontribusi sekitar 28,08% dari total ekspor non migas Indonesia pada Januari 2025.

Baca Juga :   Optimisme Ekspor Kopi Indonesia Terus Meningkat di 2024

Penurunan Ekspor Tiga Komoditas Utama

Amalia merinci, nilai ekspor batubara pada Januari 2025 tercatat sebesar US$ 2,17 miliar, yang turun 19,33% month-to-month (mtm) dan 9,99% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, ekspor besi dan baja tercatat sebesar US$ 2,12 miliar, mengalami penurunan 10,41% mtm dan 7,63% yoy. Kemudian, ekspor CPO dan turunannya mencapai US$ 1,44 miliar, yang juga turun cukup signifikan yakni 24,10% mtm dan 16,68% yoy.

Baca Juga :   Tingkatkan Ketahanan Pangan, Indoneesia Bisa Belajar Teknologi dari Thailand dan Ethiopia

Faktor Penurunan Ekspor CPO

Amalia menjelaskan bahwa penurunan ekspor CPO dan turunannya disebabkan oleh penurunan harga komoditas tersebut di pasar internasional. Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab penurunan ekspor batubara dan besi serta baja.

Kinerja Ekspor Indonesia Secara Total

Secara keseluruhan, kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2025 tercatat sebesar US$ 21,45 miliar, turun 8,54% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 23,46 miliar. Nilai ekspor migas tercatat sebesar US$ 1,06 miliar, mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 1,54 miliar. Sementara ekspor nonmigas tercatat sebesar US$ 20,40 miliar, turun 6,96% month-to-month (mtm).

Baca Juga :   Politisi PKS: Pertumbuhan Kelas Menengah di Indonesia dapat Menjaga Stabilitas Ekonomi

Dengan penurunan ini, Indonesia menghadapi tantangan dalam menjaga kinerja ekspor di awal tahun 2025, yang berpotensi mempengaruhi sektor perekonomian secara keseluruhan. (hky)